BETVNEWS - Dalam beberapa waktu terakhir, lonjakan kasus penyakit pernapasan atau dikenal dengan Pneumonia terjadi di China. Lantaran hal tersebut membuat masyarakat cemas dan khawatir jika penyakit ini akan menjadi pandemi seperti Covid-19 beberapa tahun silam.
Diketahui Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Imran Pambudi menerangkan bahwa persoalan pneumonia yang sedang mewabah di negeri tirai bambu ini tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan pandemi berikutnya.
Ingatan tentang pandemi Covid-19 yang masih membekas dengan jelas tentu menjadi pusat perhatian banyak orang, bahkan dari lingkup terkecil sekalipun. Lalu benarkah jika wabah ini akan membuat kekhawatiran tersebut terjadi? Berikut sejumlah fakta yang telah dirangkum BETVNEWS dari berbagai sumber.
Kemunculan Pneumonia misterius pertama kali
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus ini pertama kali dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada tanggal 13 November dengan laporan gejala yang ditimbulkan seperti demam, kelelahan dan batuk.
BACA JUGA:24 Oktober Memperingati Hari Polio Sedunia, Simak 4 Cara Mencegah Penyakit Polio Selain Vaksinasi
Komisi Kesehatan Nasional bahkan mengaitkan peningkatan infeksi ini dengan peredaran patogen yang diketahui yaitu influenza, pneumonia mikroplasma, virus pernapasan synsytial (RSV), rhinovirus, adenovirus serta Covid-19.
Dalam waktu satu minggu, China telah melaporkan setidaknya 205 klaster influenza atau flu yang dimulai pada 13 November lalu dan terus meningkat jika dibandingkan dengan 127 klaster pada minggu sebelumnya.
Pneumonia didominasi anak-anak
Lonjakan kasus penyakit pernapasan atau pneumonia ini didominasi oleh anak-anak. Tingginya kemunculan kasus ini menyebabkan sistem layanan kesehatan setempat terbebani, lantaran antrean yang panjang dan melelahkan di rumah sakit anak-anak pada beberapa kota seperti Beijing, Tianjing dan Liaoning.
Global times menyebut Rumah Sakit Anak Beijing menerima sejumlah pasien anak hingga 9.378 pasien setiap harinya dan telah memenuhi kapasitas rumah sakit dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Bahkan beberapa klinik rawat jalan, klinik anak, hingga departemen pernapasan di beberapa rumah sakit di Beijing telah dipesan untuk setidaknya selama tujuh hari kedepan.