BENGKULU, BETVNEWS - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP, M.AP menyoroti soal konflik perusahaan dan masyarakat di diskusi publik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu (Unib), Sabtu 9 Desember 2023 yang di gelar di Aula Dekanat Fakultas Bisnis.
BACA JUGA:Dempo Xler Bersama Putra Putri Kampus Provinsi Bengkulu, Garap Program Minat Pemuda untuk Kuliah
"Aktivis yang melakukan advokasi masyarakat yang berkonflik dengan masyarakat tidak boleh diintimidasi," kata Dempo dalam diskusi 2.0 dengan tema katanya negara demokrasi, tapi kok mengitimidasi.
BACA JUGA:Dempo Xler Dorong Seni dan Budaya Daerah Jadi Sumber PAD
Diskusi yang dihadiri para mehasiswa dan sejumlah aktivis mengupas soal fenomena konflik perusahaan dan masyarakat yang terjadi di Provinsi Bengkulu. Juga mengudang narasumber Pe. Suryaningsi, SH, MH, dan Ali Akbar.
BACA JUGA:Dol Itu Istimewa, Dempo: Bukan Sekedar Seni dan Budaya Melainkan Juga Olahraga
"Kami berdiskusi bersama aktivis kampus, mahasiswa dan lainnya. Kampus harus menjadi tempat menyambung aspirasi masyarakar ke pemerintah atau DPR," terangnya.
Dempo menyampaikan, semua sudah sepakat demokrasi harus dikawal agar melahirkan SDM yang berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Jangan sampai demokrasi dimanfaatkan oleh orang-orang yang mencari jabatan, kepenting bisnis dan lain-lain. Atau kepentingan yang tidak berpihak kepada rakyat.
BACA JUGA:Wacanakan Musik Dol Jadi Kreasi Senam, Dempo Xler: Kita Minta Gubernur Buat Surat Edarannya
"Kita semua sepakat demokrasi harus dikawal agar melahirkan kemajuan untuk bangsa," jelasnya.
Dilanjutkan Dempo, sering terjadi di lapangan ketika ada aktivis atau mahasiawa yang membela petani yang tengah berkonflik dengan masyarakat mendapatkan intimidasi bahkan dikriminalisasi.
BACA JUGA:Momentum Hari Disabilitas Internasional, Dempo: Pemerintah Harus Jamin Hak Penyandang Disabilitas
"Ini sering dilemahkan adalah petani, dianggap mencuri, intimidasi dan kriminalisasi padahal mereka berjuan untuk mempertahankan haknya," ungkapnya.