BENGKULU, BETVNEWS - Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bengkulu menggelar Diseminasi Hasil Program Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan tahun 2023 Guna melihat realisasi perkembangan pendidikan di Provinsi Bengkulu, pada 11-13 Desember 2023.
Diseminasi yang dilaksanakan selama 3 hari ini, dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Temu Ismail, serta diikuti oleh para guru dan sektor pendidikan di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Achmad Jaingat Sijabat Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Kota Bengkulu
Kepala BGP Provinsi Bengkulu, Hendra Apriawan mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah koordinasi antar seluruh stakeholder di berbagai sektor pendidikan di Provinsi Bengkulu untuk menyatukan visi dan misi meningkatkan mutu pendidikan yang menghasilkan siswa-siswi berkualitas.
BACA JUGA:Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu Tak Quorum, Pengesahan 3 Raperda Ditunda
Ia pun berharap, melalui kegiatan ini dapat menyusun langkah-langkah dalam upaya memajukan pendidikan di Provinsi Bengkulu terutama berkaitan dengan program Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar.
"Kita harap dengan kumpulnya semua stakeholder pendidikan yang ada di sini, kita bisa lebih meyakinkan teman-teman kita yang ada di sekolah, yang jadi ujung tombak untuk majunya anak bangsa sehingga betul-betul bisa membuat kita jauh lebih baik di tahun mendatang," ujar Hendra Apriawan, Selasa 12 Desember 2023.
BACA JUGA:69 Prodi dan Institusi Universitas Bengkulu Raih Akreditasi Internasional
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengungkapkan, dengan adanya program Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar dapat meningkatkan kompetensi guru. Sebab, guru dituntut untuk membangun kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
BACA JUGA:Mahasiswa Dehasen Tolak Kampanye di Kampus, Ini Penjelasan KPU Provinsi Bengkulu
Menurutnya, para guru harus turut menjadikan teknologi pembelajaran sebagai sebuah kebutuhan. Hal tersebut dilakukan agar guru dapat menyampaikan materi secara efisien dan membuat murid mandiri dengan menghasilkan karya nyata, terutama di era keterbukaan informasi saat ini.
"Kalau ini tidak dimulai dengan tindakan nyata, itu nggak bisa. Kemudian tindakan nyata itu hanya bisa dilakukan dengan kemampuan yang baik, nah maka peningkatan kompetensi guru menjadi kunci," ungkap Gubernur Rohidin Mersyah.
BACA JUGA:Ratusan Ton Benih Padi dari Kementan Akan Tiba di Seluma Akhir Desember
Tak hanya itu, berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam penyempurnaan kurikulum, yakni Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar maupun Guru Penggerak, dinilai merupakan sebuah pola yang sangat komprehensif untuk melihat kemampuan individu seorang guru dalam upaya memajukan dunia pendidikan.
"Merdeka belajar, kemudian Guru Penggerak dan lainnya menjadi sebuah pola yang sangat komprehensif untuk melihat kemampuan individualnya," tambahnya. (*)