BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan antisipasi atau pencegahan masuknya pengusing Rohingya ke wilayah Provinsi Bengkulu dengan memperketat kawasan perairan.
BACA JUGA:Rayakan Hari Ibu, Astra Motor Bengkulu Ajak Perempuan dan Calon Ibu Jadi Generasi #Cari_Aman
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Lanal Bengkulu dan Direktorat Polairud Polda Bengkulu, untuk melakukan patroli pengamanan secara rutin.
BACA JUGA:154 Ton Bantuan Benih Padi dari Kementan Sudah Tersalurkan
"Untuk pengamanan, teman-teman dari Lanal juga sudah melakukan patroli berkala bersama Ditpolairud. Ini juga bagian dari upaya bela negara," ungkap Gubernur Rohidin Mersyah pada Selasa 19 Desember 2023.
BACA JUGA:Rayakan Hari Ibu, Astra Motor Bengkulu Ajak Perempuan dan Calon Ibu Jadi Generasi #Cari_Aman
Pengamanan wilayah perairan tidak hanya terfokus pada kawasan pesisir Bengkulu, melainkan juga mencakup kawasan pulau terluar, seperti Pulau Enggano.
Gubernur menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlihat adanya pergerakan gelombang pengungsian di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Security Gudang Balai Lelang Dianiaya, Diduga Pelaku Orang Suruhan
"Sampai sekarang masih aman, mudah-mudahan pergerakan ke Bengkulu tidak ada. Kita lakukan antisipasi sebaik mungkin," ungkap Rohidin.
Gubernur Rohidin Mersyah menekankan pentingnya keberlanjutan patroli ini sebagai langkah preventif dalam pencegahan masuknya pungusing tersebut.
BACA JUGA:BKSDA Bengkulu Warning Perambah Cagar Alam Danau Dusun Besar
"Kami berharap dengan kegiatan ini, kita dapat mencegah dan mengantisipasi sejak dini agar Bengkulu tetap aman dari gelombang pengungsi yang mungkin terjadi," ujar gubernur.
Pulau Enggano, sebagai salah satu pulau terluar di wilayah Bengkulu, sehingga menjadi fokus dalam upaya antisipasi Pemerintah Provinsi.
Meski demikian sampai saat ini belum terlihat adanya pergerakan gelombang pengungsian di pulau tersebut, tetapi Pemerintah tetap menjaga kewaspadaan.