3. Berisiko tidak cocok pada obat lain
Misal saat hamil, kamu bisa jadi mengonsumsi vitamin maupun obat-obatan dari resep anjuran dokter. Kemudian hal ini bisa memberikan efek samping, bisa saja tidak ada kecocokan dari obat-obatan pada rumput fatimah.
Untuk itu kamu perlu berhati-hati ketika mengonsumsi obat tradisional. Sebab belum tentu obat herbal yang dijual bebas tersebut sudah melalui uji terstandardisasi.
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Ini 8 Manfaat Buah Pisang bagi Kesehatan, Dipercaya Ampuh Mencegah Tukak Lambung
4. Dapat berisiko merusak hati dan ginjal
Dalam hal ini, berdasarkan penelitian yang terbit dalam Journal of Sustainability Science and Management (2006), air rendaman rumput fatimah juga bisa merusak hati dan ginjal pada hewan saat uji coba.
Efek samping dari jamu rumput fatimah berasal dari zat aktif yang dapat memberikan efek beracun kemudian memicu peradangan pada ginjal dan hati.
Terdapat tujuan proses standardisasi obat-obatan herbal, yakni:
- Memilih dosis yang tepat untuk dikonsumsi, bukan hanya berdasarkan perkiraan.
- Mengetahui bahan aktif pada obat herbal yang terkandung di dalamnya serta keamanan obat ini bagi ibu hamil.
- Cari tahu mengenai efek samping dari bahan herbal tersebut, misalnya ada atau tidaknya risiko gangguan pada organ tubuh.
- Mempelajari interaksi pada obat-obatan lain sehingga dapat diketahui jenis obat yang tak boleh diminum secara bersamaan dengan jamu agar bisa diketahui.
Nah, inilah beberapa manfaat dan efek samping dari konsumsi rumput fatimah, khususnya bagi ibu hamil. Semoga membantu.(*)