BETVNEWS - Bertempat di simpang lima ratu samban kota Bengkulu Sabtu siang (28/10) teriakan "Hidup Mahasiswa" menggema dari ratusan Mahasiswa Universitas Bengkulu sembari mengepalkan tangan. Spanduk dan karton bertuliskan berbagai tuntutan tak lupa mereka bawa. Aksi ini sendiri digelar dalam rangka memperingati sumpah pemuda yang dipelopori Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unib dengan diikuti 8 BEM dari 8 fakultas.
Aksi diawali dengan pembacaan sumpah pemuda di hadapan para pengendara yang melintas dengan pengawalan aparat kepolisian. Kecamaman atas penangkapan rekan mereka saat menggelar aksi beberapa waktu lalu pun menjadi tuntutan utama para "Agent Of Change ini".
Berikut 3 poin tuntutan mahasiswa Unib :
1. Mengecam tindakan represif yang dilakukan pemerintah terhadap pergerakan mahasiswa.
2. Menuntut pemerintah untuk mendengar dan menerima aspirasi yang disampailan mahasiswa.
3. Menuntut pemerintah untuk membebaskan mahasiswa yang ditahan pada aksi nasional tanggal 20 Okteber 2017 di Istana Negara.
"Ketika berbicara saja, kita sudah ditindas, apalagi kalau kita diam. Mahasiswa harus melawan diam. Jangan sampai perbuatan melawan demokrasi dan konstitusi ini terjadi lagi" ujar Zulfan Idris S. Harahap selaku presiden BEM KBM Unib.
Menariknya Aksi ini diiringi dengan dilakukan sholat Dzuhur berjamaah tepat di tengah jalan simpang lima kota Bengkulu.
(Aris)