Kemudian, ia memilih untuk meninggalkan keledai dan berjalan kaki sendirian, dengan membawa barang-barangnya. Langkah kakinya ia percepat supaya bisa menyusul Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Mengenal Assabiqunal Awwalun, Apa Itu? 5 Sahabat Nabi Muhammad SAW Ini Termasuk
Pada pagi harinya, kaum Muslim dan para sahabat tengah beristirahat di suatu tempat, salah seorang kemudian melihat seseorang dari kejauhan.
Ia tampak berjalan cepat dari kejauhan tersebut. "Wahai Rasulullah, itu ada seorang lelaki berjalan seorang diri!" serunya.
"Mudah-mudahan orang itu Abu Dzar," terang Rasulullah.
BACA JUGA:Masya Allah, 10 Sahabat Nabi Muhammad SAW Ini Dijamin Masuk Surga, Siapa Saja?
Lantas, setelah ia mendekat pada rombongan, seseorang berseru lagi, "Wahai Rasulullah, demi Allah dia Abu Dzar!"
Saat Abu Dzar tiba dihadapan Nabi Muhammad SAW, ia memasang wajah yang gembira. Melihat ekspresinya Rasulullah pun tersenyum.
Senyuman dari Rasulullah menyiratkan penuh kasih kepadanya, lantas berkata: "Semoga Allah merahmati Abu Dzar yang berjalan kaki sendirian, mati sendirian, dan dibangkitkan sendirian."
Saat 20 tahun berlalu, sejak peristiwa tersebut terjadi, Abu Dzar wafat di padang pasir Rabzah seorang diri, usai ia menjalani kehidupan yang luar biasa bahkan tak ada yang bisa menyamainya.
Tercatat dalam sejarah, ia muncul hanya seorang diri dapat bermakna bahwa orang satu-satunya. Sebagaimana beliau cukup baik dalam kezuhudan maupun keluhuran citanya.
Ia akan dibangkitkan dan berada di sisi Allah menjadi tokoh satu-satunya. Sebab amal yang ia miliki, tak ada dari siapa pun bisa berdampingan dengannya.
Nah, inilah kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yang saat berjalan seorang diri, hingga ketika dibangkitkan sendirian. Masya Allah, semoga bermanfaat.(*)