Mengutip laman CNBC Indonesia cara kerja Sirekap adalah dengan menggunakan metode gabungan Optical Character Recognition (OCR) dan Optical Mark Recognition (OMR) yang digunakan berdasarkan pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Sistem tersebut semestinya dapat mengenali pola dan tulisan tangan pada formulir kertas fisik dan mengubahnya menjadi data numerik secara digital.
BACA JUGA:Uhuy, Foto Muka Nyeleneh Bawa Komeng Unggul Telak di Pemilihan DPD Jawa Barat
Data-data yang diperoleh dari dari TPS dan direkam oleh aplikasi Sirekap tersebut kemudian dikirimkan untuk melakukan penghitungan suara.
Namun yang menjadi sumber permasalahan adalah ramai kesalahan data dalam proses memasukkan data di aplikasi sirekap tersebut. Angka-angka yang dimasukkan berubah drastis.
BACA JUGA:Update Quick Count Pilpres 2024: Paslon 2 Menang Telak, Peroleh Suara di Atas 55 Persen
Tidak hanya itu, hasil scan yang muncul pada hasil scan tersebut juga tidak dapat dirubah atau diperbaiki sehingga dianggap sebagai sebuah permasalahan yang serius dalam pemilu 2024 ini.
Demikian kumpulan kabar viral kecurangan yang terjadi dalam pemilu 2024 ini. Perlu diingat bahwa kecurangan ini biasanya dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga tidak dapat memukul rata untuk tiap tempat.
BACA JUGA:Update Real Count di Bengkulu: Dewi Coryati Unggul di DPR RI, 3 Nama Baru Pimpin Suara DPD RI
Semoga pemilu 2024 ini tetap menjadi pemilu yang bersih dan kecurangan ini dapat segera diatasi serta mendapatkan jalan keluar, ya!(*)