BETVNEWS - Siapa yang tidak mengenal Fatimah Az-Zahra, yang kisahnya tercatat dalam sejarah Islam. Fatimah merupakan putri bungsu Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai wanita, istri, ibu sekaligus pejuang keteladanan bagi umat Muslim.
Sosoknya dikenal dan cukup populer dikalangan umat Islam. Namun sedari ia muda, Fatimah telah kehilangan sosok ibunya.
Meskipun begitu, Fatimah Az-Zahra tetap menjalani dengan kesabaran, ditambah ia dijuluki sebagai Ummu Abiha yang bermakna ibu dari ayahnya.
Beliau menjadi sosok wanita muslimah yang menginspirasi banyak orang dan patut untuk menjadi teladan bagi para perempuan Muslim. Parasnya yang anggun, menandakan bahwa ia memiliki sifar mulia seperti baginda Nabi Muhammad SAW.
Diketahui kelahiran Fatimah Az-Zahra pada 20 Jumadil Akhir, ia lahir bersamaan dengan peristiwa penting, saat itu terjadi kesepakatan antara Nabi Muhammad SAW dan Quraisy. Peristiwa ini berkaitan dengan pengambilan keputusan terhadap kabilah mana yang bisa mengembalikan Hajar Aswad ke Ka'bah.
Fatimah tumbuh bersama Nabi Muhammad SAW, sehingga ia punya akhlak serta kepribadian yang baik.
BACA JUGA:Tidurmu Makin Nyeyak! Baca Doa Anjuran Nabi Muhammad SAW Ini
Kepribadian beliau yang begitu kuat, bisa juga dijadikan contoh dalam menghadapi kerasnya dunia modern saat ini. Sosoknya sebagai seorang wanita juga memiliki cinta yang amat luar biasa pada sang suami yaitu Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah ke-4.
Ia adalah Ummul Mukminin yang telah dijamin akan masuk ke dalam surga Allah Ta'ala. Sebagaimana keimanan serta kemuliaan, yang menjadikannya masuk dalam salah satu dari perempuan-perempuan mulia baik di dunia maupun akhirat nantinya.
Dilansir dari berbagai sumber, adapun kepribadian Fatimah Az-Zahra putri bungsu Nabi Muhammad SAW, yang bisa menjadi teladan bagi para wanita yakni.
BACA JUGA:Kamu Perlu Tahu, Ini 10 Nama Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin Masuk Surga, Masya Allah
1. Sangat perhatian pada orang tua
Sejak kecil, Fatimah Az-Zahra telah punya keberanian. Sehingga di usia dini, Fatimah sudah paham serangan yang dilakukan kaum Quraisy pada ayahnya.
Bila sang ayah bepergian, Fatimah akan ikut dan membersamai untuk memberi tahu serta mempertahankan agama di jalan Allah.