Maka dari itu ia berharap, untuk pihak terkait dapat kiranya menangani persoalan ini, karena kekawatiran masyarakat sejak 1 bulan lalu takut rumahnya ambruk akibat abrasi sungai, saat ini sudah menjadi kenyataan.
"Sudah 1 bulan kami mintak pihak pemerintah setempat, pemerintah provinsi, pupr provinsi dan pihak terkait melakukan penanganan abrasi ini. Tapi nyatanya, hingga rumah kami sudah roboh, belum juga ada perbaikan," imbuhnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, namun kerugian materil mencapai Rp100 juta
"Tidak ada korban jiwa bang. Tapi kerugian kemungkinan ada Rp100 juta," pungkasnya.
(Jul)