Kenali Tanda Dibetes Semakin Parah, Salah Satunya Luka Lama Sembuh, Cek Cara Pencegahannya di Sini

Selasa 07-05-2024,15:20 WIB
Reporter : Rizki
Editor : Ria Sofyan

Apabila seorang penderita diabetes terluka dan luka sulit kering, ini adalah tanda diabetes kronis atau diabetes melitus.

BACA JUGA:Kenali 7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula Darah Sejak Dini untuk Cegah Diabetes, Yuk Cek Apa Saja!

Penderita diabetes melitus jangan samapi terluka, karena dapat dipastikan untuk sulit sembuh. Ingin menyembuhkannya pun memerlukan waktu yang sangat lama.

Jika sudah terluka dan kurang tanggap dalam penanganannya banyak kemungkinan yang bisa terjadi, salah satunya adalah amputasim bahkan kemungkinan terburuknya adalah komplikasi yang mengancam nyawa dapat terjadi.

BACA JUGA:Coba Konsumsi 6 Minuman Sehat Ini untuk Penderita Diabetes, Ada Teh hingga Susu Rendah Lemak, Yuk Rutinkan

2. Lebih sering buang air kecil

Keseringan bung air kecil adalah salah satu tanda paling umum jika diabetes semakain parah.

Biasanya penderita diabetes 1 ataupun diabetes 2 yang sudah parah sering mendapatkan kasus seperti ini.

Orang normal biasanya mengeluarkan setidaknya sekitar 1-1,8 liter air seni setiap hari. Namun, pada kasus diabetes yang tidak diobatai dengan intens, seseorang dapat mengeluarkan lebih dari 5 liter air seni setiap hari.

BACA JUGA:Penting Diketahui! Inilah 7 Gejala Awal Terkena Diabetes, Salah Satunya Mudah Haus, Pernah Merasa?

Maka dari itu, jika kamu sering buang air kecil segera periksakan kadar gula dalam tubuh. Jangan sampai kecolongan terkena penyakit kronis penyebab kematian ini.

3. Nafsu makan meningkat tapi berat badan tidak menambah

Tanda-tanda diabetes semakin parah adalah nafsu makan meningkat tapi berat badan tidak menambah. Hal ini perlu dicurigai karena ini adalah suatu tanda umum yang sering terjadi.

BACA JUGA:Cek Disini Cara Mencegah Diabetes Tipe 1, Nomor 1 Paling Efektif

Penderita diabetes muingkin memiliki kadar glukosa yang tinggi, akan tetapi sesl-sel di dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa ini sebagai energi.

Hal inilah yang menyebabkan poligafia, di mana tubuh memicu tanda-tanda kelaparan saat mencoba mendapatkan akses ke makanan.

Kategori :