2. Paparan Sinar Ultraviolet Seperti dari Sinar Matahari, atau Tanning Bed
Sinar ultraviolet seperti sinar matahari dan tanning bed adalah penyebab flek hitam yang paling sering terjadi. Hiperpigmentasi sering muncul pada kulit yang sering terpapar sinar matahari.
Hal ini terutama berlaku jika kamu tidak menggunakan tabir surya dan tindakan perlindungan matahari lainnya secara konsisten. Apa lagi saat sedang beraktivitas di luar ruangan.
BACA JUGA:5 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Ramuan Alami untuk Turunkan Berat Badan, Begini Cara Membuatnya
Tidak menggunakan pelindung kulit wajah seperti sunscreen dapat lebih berisiko memunculkan flek hita di atas kulit wajah.
3. Menderita Masalah Kulit
Ada beberapa kondisi berbeda yang dapat menjadi penyebab flek hitam. Namun, kondisi ini tidak sama dengan bintik hitam yang berkaitan dengan usia. Kondisi yang dimaksud adalah sebagai berikut.
BACA JUGA:9 Manfaat Daging Sapi untuk Kesehatan, Aman Dikonsumsi Asal Tak Berlebihan
- Hiperpigmentasi pasca inflamasi, perubahan warna kulit akibat reaksi alergi, infeksi, luka bakar, atau jerawat.
- Melasma, populer dengan nama lain chloasma atau masker kehamilan. Kondisi ini terjadi akibat perubahan hormon selama masa kehamilan.
- Linea nigra, garis vertikal gelap yang muncul memanjang pada bagian tengah perut selama kehamilan.
BACA JUGA:Klaim Segera! Ini 5 Manfaat Buah Kiwi untuk Kecantikan, Salah Satunya Jadi Anti-aging
- Melanosis Riehl, suatu bentuk dermatitis kontak yang terjadi karena paparan sinar matahari.
- Poikiloderma of Civatte, kondisi jinak (non-kanker) yang mengubah bagian leher menjadi berwarna coklat kemerahan.
- Erythromelanosis follicularis, pigmentasi coklat kemerahan pada wajah dan leher.
BACA JUGA:Ada Kunyit Hingga Susu, Berikut 7 Cara Mudah Hilangkan Flek Hitam di Area Hidung dengan Bahan Alami