BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan mengklaim adanya tren penurunan kasus DBD atau Demam Berdarah Dengue sepanjang tahun 2024.
Terhitung sejak awal Januari hingga memasuki penghujung bulan Mei 2024 ada 158 kasus DBD di Kabupaten Bengkulu Selatan, dan dua kasus diantaranya meninggal dunia.
BACA JUGA:Dorong Percepatan Penanganan DBD, Ketua DPRD Mukomuko Hadiri Rakor Lintas Sektor
Memasuki penghujung bulan Mei 2024 ini, tren kejadian kasus deman berdarah mengalami penurunan.
Jika tiap bulan kasus DBD rata-rata di atas 30 kasus, saaat ini per bulan hanya berkisar 10 hingga belasan kasus ditemukan.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan mengungkapkan, turunnya kasus DBD itidak terlepas dari kesadaran masyarakat dan seluruh jajaran Pemkab hingga Pemerintrah Desa dan Kelurahan dalam bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan serta mencegah penyebarannya.
BACA JUGA:Innalillahi, Bayi Lelaki Ditemukan di Desa Pasar Agung Seluma Sudah Meninggal Seminggu Lalu
"Penurunan sudah terjadi cukup signifikan, hal ini terjadi lantaran kerja sama dan kolaborasi antara masyarakat, dan Pemerintah Daerah," kata Didi, Selasa 28 Mei 2024.
Namun demikian Didi Ruslan tetap mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dengan penyebaran demam berdarah.
BACA JUGA:Kasus DBD Masih Tinggi, Dinkes Seluma Usulkan Pembentukan Kader Jumantik
Dirinya juga mengingatkan pentingnya gerakan 5M untuk mencegah DBD.
Yakni menguras bak mandi dan penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, menguburkan dan menyingkirkan barang bekas, mendaur ulang barang-barang yang dijadikan tempat bersarang nyamuk, dan menaburkan bubuk abate pada tempat-tempat dan genangan air yang sulit dikuras.
BACA JUGA:Periode Januari-April, Dinkes Kota Bengkulu: DBD 183 Kasus, Flu Singapura Nihil
"Ya meski sudah terjadi penurunan, saya minta agar masyarakat jangan lengah, terus lakukan gerakan 5-M untuk mencegah DBD kembali mewabah," imbau Didi.
(Yoan)