BENGKULU, BETVNEWS - Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi ke-36, yang akan digelar di Kabupaten Bengkulu Utara pada 3-10 Juni 2024 mendatang, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Bengkulu melaksanakan Technical Meeting (TM), Kamis 30 Mei 2024.
Ketua LPTQ Bengkulu, Hamka Sabri menjelaskan dalam hal ini beberapa poin dibahas berkaitan dengan pelaksanaan MTQ.
BACA JUGA:Training Centre Tahap III Peserta MTQ, Sekda Bengkulu Utara Minta Pembinaan Secara Maksimal
Salah satu poin catatan yakni pihaknya meminta LPTQ dan Kemenag setiap Kabupaten/Kota untuk benar-benar mempersiapkan para Qori dan Qoriahnya , agar dapat mencapai standar nilai nasional dalam gelaran MTQ nantinya.
Hal tersebut agar para pemenang dapat diberangkatkan ke gelaran MTQ di Kalimantan Timur nantinya sebagai perwakilan Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Matangkan Persiapan, Rapat Finalisasi MTQ ke-36 Tingkat Provinsi Bengkulu Digelar
"Kita minta dengan seluruh kabupaten kota untuk mempersiapkan qori qoriah kita yang jadi pemenang agar mencapai atau mendekati standar nilai nasional," kata Hamka Sabri.
Selain itu, turut ditekankan mantan Sekda Provinsi Bengkulu ini, apabila para pemenang di MTQ Bengkulu Utara nantinya mendapatkan nilai di bawah angka standar nasional, maka pihaknya tidak akan mengirimkan sebagai perwakilan Bengkulu di ajang MTQ Kaltim pada September 2024 mendatang.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Maksimalkan Persiapan Jelang MTQ pada 3-10 Juni
"Kalau memang nanti dewan hakim menyatakan dia nomor 1 , tapi nilainya jauh dibawah atau belum tidak mendekati nilai standar nasional, itu tidak akan kita kirim," jelas Hamka.
Demi mencapai hal tersebut dan demi mengharumkan nama Provinsi Bengkulu di kancah nasional serta bukan sekedar ikut berpartisipasi.
BACA JUGA:Dilaunching 2 Hari Lagi, Bupati Bengkulu Utara Harap MTQ Tingkat Provinsi ke-36 Tersosialisasikan
Pihaknya meminta dalam sistem perekrutan atau seleksi hendaknya benar-benar dilakukan secara adil tanpa adanya faktor kepentingan, seperti halnya faktor kedekatan secara keluarga.
"Maksudnya hilangkan kalau ada proses rekrutnya itu mementingkan si A, atau ini keluarga , ini sanak. Itu hilangkan dulu karena kita ingin mengedepankan kepentingan bersama yaitu mengharumkan nama Bengkulu," demikian Hamka.
(Abdu)