Sikap ini ternyata dapat membuat anak merasa tidak percaya diri dalam mengambil keputusan sendiri lantaran orang tua cenderung mengambil alih tanggung jawab yang seharusnya dipenuhi oleh anak.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! 5 Perilaku Orang Tua Ini Dapat Rusak Mental Anak, Nomor 4 Sering Dilakukan
Orang tua yang merasa khawatir anak mereka mengalami kegagalan atau bahaya akan melarang anak untuk mencoba dan melangkah keluar dari zona nyaman mereka.
Padahal memberikan anak kesempatan untuk mencoba banyak hal dan belajar dari kesalahan diri sendiri merupakan hal yang sangat penting untuk mengembangkan kepercayaan diri mereka.
BACA JUGA:5 Perilaku Toxic Orang Tua Ini Dapat Rusak Mental Anak, Ubah Dari Sekarang!
Jika anak mencoba hal baru dan berhasil, mereka akan merasa bangga dan lebih percaya diri dalam kemampuan mereka.
Orang tua juga perlu belajar untuk memahami jika melakukan kesalahan adalah bagian dari proses belajar anak sehingga selalu melindungi mereka bukanlah hal yang tepat.
BACA JUGA:7 Kesalahan Orang Tua Saat Didik Anak yang Perlu Dihindari, Salah Satunya Terlalu Mengkritik
Anak yang terlalu dilindungi tidak memiliki kesempatan untuk mencoba dan gagal, mereka tidak akan belajar bagaimana menghadapi tantangan, mengatur emosi, atau mengambil keputusan dengan bijak.
5. Menggunakan Bahasa yang Merendahkan Anak
Sikap selanjutnya yang sering dilakukan namun jarang disadari adalah dengan menggunakan bahasa yang merendahkan anak hingga menghancurkan kepercayaan diri mereka.
BACA JUGA:6 Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Punya Banyak Tuntutan
Meskipun tidak disengaja, namun penggunaan bahasa yang merendahkan ini dapat memberikan dampak yang negatif secara signifikan pada kepercayaan diri anak.
Saat anak mendengar kata-kata yang merendahka, mereka akan merasa tidak berharga, tidak dicintai, atau bahkan inferior dibandingkan dengan orang lain.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu! Ini 5 Tanda Anak Alami Trauma Emosional, Salah Satunya Jadi Pendiam
Di saat bersamaan, hal ini dapat menghancurkan rasa diri anak dan menghasilkan perasaan tidak aman bagi mereka. Anak juga akan merasa tidak percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.