BETVNEWS - PDAM Tirta Rafflesia Bengkulu Tengah kembali mengeluhkan kerusakan pipa saluran yang rusak akibat terkena dampak penggalian dan pelebaran jalan nasional yang tengah dikerjakan oleh pihak ketiga.
Kejadian serupa bukan baru kali ini terjadi, namun hampir setiap pembangunan akses jalan nasional, pipa saluran terus mengalami kerusakan.
Pasalnya setiap pembangunan akses jalan nasional saluran pipa pdam mengalami kerusakan akibat dari penggalian dan pelebaran jalan nasional tersebut. Parahnya, kontraktor pelaksana terkadang enggan bertanggung jawab atas kerusakan pipa yang disebabkan galian dari alat berat yang mereka gunakan.
Seperti yang terjadi di Jalan Nasional KM 35 tepatnya di Desa Karang Tengah hingga Kelurahan Taba Penanjung, kerusakan pipa saluran mencapai 70 meter, yang membuat penyaluran air bersih ke rumah warga terhambat.
Pihak PDAM pun meminta kontraktor pelaksana untuk menunjukkan itikad baik, minimal mengetahui posisi pipa pdam sebelum melakukan penggalian agar kejadian seperti ini bisa diantisipasi kedepannya.
"Kita harapkan adanya koordinasi dari pihak kontraktor pelaksana untuk dapat mengganti rugi kerusakan pipa, namun sampai saat ini tidak ada kejelasan sama sekali," jelas Agus Yian Pranajaya, Kepala Petugas Perbaikan pipa.
Ronal