BETVNEWS.-Modus penipuan menggunakan telepon selular dengan
mengatasnamakan seseorang atau lembaga sering kali terjadi. Sasarannyapun beragam mulai masyarakat biasa hingga pejabat. Baru-baru ini, seorang wartawan di harian lokal di Kabupaten Mukomuko nyaris saja kena tipu dengan modus tersebut.
Kali ini pelaku yang diduga akan menipu mencatut nama Wakapolres Mukomuko,Kompol Tigor Lubis, S.Pd., untuk meyakinkan calon korbannya.
Kronologis dugaan penipuan dimulai ketika seorang wartawan harian lokal dikabupaten bernama Masruhin menerima telepon dari nomor 081275920380 yang mengaku Wakapolres Mukomuko.
Oknum tersebut mengaku bahwa ini nomor baru Wakapolres karena nomor yang lama rusak. Oknum tersebut lantas menyarankan agar nomornya disimpan di kontak telepon selular calon korbannya.
Dijelaskan Masruhin bahwa pelaku menngaku waka polres dan m engaku mendapat jatah lelang mobil dan meminta dikirimi sejumlah uang.
"Iya ada nomor masuk baru menelepon saya. Ia mengaku bahwa nomor ini nomor Wakapolres Mukomuko yang baru, nomor yang lama rusak, ia menyarankan agar nomor tersebut disimpan," jelasnya.
Masruhin kemudian menceritakan bahwa nomor tersebut terus menghubunginya meminta tolong agar bisa mengikuti lelang kendaraan roda empat dan dua milik Negara yang dilelang oleh KPKNL. Menurut si penelepon, Masruhin mendapatkan jatah kendaraan roda empat dalam lelang tersebut.
"Penelpon tersebut mengatakan bahwa ia masih mendapatkan tugas dari pimpinannya untuk mengkoordinir atau mengamankan acara lelang kendaraan milik negara oleh KPKNL dikantor Dirjen Bea Cukai, ia berdalih lelang tersebut lelang internal dan ia mengatakan bahwa saya mendapat jatah kendaraan tersebut dan ia bisa membantu selagi ia
mangamankan acara tersebut," bebernya.
Karena merasa janggal, Masruhin lalu memutuskan menghubungi nomor lama Wakapolres Mukomuko. hasil, Wakapolres Mukomuko terkejut dan meminta Masruhin untuk tidak percaya kepada siapa saja yang menelepon dengan mengatasnamakan dirinya.
Saat dikonfirmasi wakapolres Mukomuko kompol Tigor Lubis menyatakan bahwa nomor tersebut bukanlah no hpnya dan menghimbau dengan kejadian ini, agar masyarakat waspada dengan berbagai macam modus penipuan.
“Kalau ada yang telpon mengaku nama saya jangan langsung percaya begitu saja harus cari kebenarannya. Saya hanya punya 1 nomor. Masyarakat harus tetap berhati-hati karena jelas itu modus penipuan. Apalagi kalau mengabarkan dapat hadiah dan meminta sesuatu diharapkan masyarakat segera melapor ke pihak berwajib,"tutup Wakapolres (jemiand)