BETVNEWS,- Puluhan korban banjir di Desa Padang Pelasan Kabupaten Seluma langsung di evakuasi oleh tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seluma. Dari beberapa korban diketahui merupakan ibu hamil dan anak-anak.
Dalam evakuasi yang dilakukan pada Kamis (18/7) pagi ini, BPBD menurunkan satu unit mobil penyelamat dari dan perahu karet dan dibantu oleh tiga unit ambulans langsung membawa korban untuk dibawa menuju rumah sakit terdekat.
Begitulah jalannya simulasi penyelamatan korban banjir, yang dilakukan oleh tim penanganan daerah rawan bencana (PDRB) dan dibantu oleh BPBD Kabupaten Seluma.
Bupati Seluma Bundra Jaya mengatakan, bahwa Seluma memang merupakan salah satu daerah yang sering terjadi banjir, dimana beberapa daerah seperti Semidang Alas Maras, Talo dan Pasar Seluma adalah beberapa daerah yang selalu terdampak banjir pada musim hujan.
"Saya rasa simulasi ini sangat berguna, karena memang di Seluma memang terdapat beberapa yang merupakan langganan banjir," ungkap Bundra Jaya.
Dirinya berharap bahwa dengan adanya simulasi dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat PDRB Kementerian PDTT ini, seluruh elemen yang ada di Kabupaten Seluma dapat sigap dalam menanggulangi bencana.
"Harapannya kita semua dapat lebih sigap dalam rangka menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di Kabupaten Seluma," sampainya.
Sementara itu Hasman Maani Direktur PDRB Kemendes PDTT, menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk membantu dan bersinergi dalam rangka menangani berbagai bencana yang terjadi di Kabupaten Seluma.
"Intinya kita dari direktorat PDRB Kemendes PDTT, siap memberikan bantuan serta bersinergi dalam rangka penanggulangan bencana," ucap Hasman Maani.
Sebelum menutup acara tersebut secara resmi, ia menambahkan bahwa selain melaksanakan simulasi penanganan bencana banjir, pihaknya akan terus membantu Kabupaten Seluma, sehingga pihaknya menunggu usulan dari Bupati Seluma.
"Kedepannya kita masih akan tetap komitmen untuk membangun Seluma, oleh karena itu kita masih menunggu usulan Bupati Seluma kepada Kemendes PDTT," demikian tutupnya.
(Wizon Paidi)