Biasanya hal ini terjadi lantaran ibu kurang mengerti tentang konsep gizi sebelum, saat, dan setelah melahirkan.
BACA JUGA:Wakil Bupati Sebut Pola Asuh Sebabkan Angka Stunting di Seluma Naik
4. Tidak Melakukan Perawatan Pasca Melahirkan
Penting bagi seorang ibu dan bayi untuk menerima perawatan pasca melahirkan. Bayi perlu menerima asupan asi untuk dapat memperkuat imunitasnya.
Tidak hanya itu, perawatan pasca melahirkan juga diperlukan untuk dapat mendeteksi gangguan yang mungkin dialami ibu dan anak pasca persalinan.
BACA JUGA:Wakil Gubernur Bengkulu Sebut Penurunan Stunting Butuh Eksekusi, Bukan Hanya Sosialisasi
5. Sakit Infeksi yang Berulang
Sakit infeksi berulang yang dialami oleh anak akibat sistem imunitas tubuh yang tidak bekerja maksimal juga dapat meningkatkan resiko anak terkena berbagai gangguan kesehatan, termasuk stunting.
Hal ini lantaran stunting menjadi penyakit yang rentan menyerang anak. Oleh sebab itu, sebaiknya orang tua selalu memastikan jika imunitas anak selalu terjaga agar terhindar dari infeksi ini.
BACA JUGA:Dinkes Seluma: Tenaga Farmasi dan Promkes Sangat Berpengaruh dalam Upaya Penurunan Stunting
6. Faktor Sanitasi
Sanitasi yang buruk dan juga keterbatasan air bersih juga dapat meningkatkan resiko stunting pada anak. Oleh sebab itu, biasanya anak yang tumbuh di lingkungan dengan sanitasi dan kondisi air yang tidak layak lebih beresiko terkena stunting.
Tidak hanya itu, rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan juga menjadi alasan yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak.
BACA JUGA:Dinkes Sebut Remaja Putri HB Rendah Berpotensi Melahirkan Bayi Stunting
Demikian 6 hal yang menjadi penyebab stunting pada anak yang perlu diperhatikan oleh calon orang tua. Sebaiknya mulai hidup sehat dan persiapkan diri dengan baik untuk kehamilan agar anak lahir sehat. Semoga bermanfaat!(*)