BETVNEWS,- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama BPH migas dan stakeholder terkait, Selasa pagi (6/8) melakukan rapat koordinasi penyelesaian permasalahan BBM jenis tertentu dan BBM khusus penugasan di Provinsi Bengkulu . Rakor ini dilakukan untuk mencari solusi jitu permasalahan kelangkaan BBM yang terjadi di provinsi Bengkulu.
Gubernur mempertanyakan kepada pihak BPH Migas, kenapa kondisi kelangkaan BBM hanya terjadi di Bengkulu. Rohidin berharap dari hasil rakor ini bisa menghasilkan solusi permanen untuk menyelesaikan permasalahan kelangkaan BBM di Bengkulu.
"Ya kita berharap semoga dari hasil rakor ini ada penambahan kuota BBM oleh BPH Miga, dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat ini," ujar Gubernur.
Bak gayung bersambut, pihak BPH Migas melalui Marwansyah Lobo Balia mengungkapkan, per hari ini kuota BBM untuk provinsi Bengkulu ditambah, dari selama ini 82 ribu Kilo Liter menjadi 112,9 ribu Kilo Liter. Pihak BPH Migas juga meminta kepada pihak Pertamina untuk mengawasi praktik kecurangan penyaluran BBM di setiap SPBU, serta mewajibkan pihak SPBU memasang CCTV di setiap sudut SPBU nya. Selain itu, BPH Migas meminta agar ada penambahan SPBU di beberapa kabupaten di provinsi Bengkulu.
"Untuk kuota bbm di Bengkulu kami tambah menjadi 112,9 ribu Kilo liter, dan kami juga meminta agar pihak pertamina mengawasi secara ketat penyaluran BBM di setiap SPBU dan juga menambah SPBU di beberapa kabupaten di provinsi Bengkulu," ungkapnya.
(Oki Bo'ok)