BETVNEWS - Cara menghadapi perilaku gaslighting mungkin tidak mudah bagi sebagian orang terutama jika korban telah merasa sangat bergantung pada pelaku.
BACA JUGA:4 Penyebab Gaslighting yang Perlu Kamu Waspadai, Jangan Sampai Terlena!
Namun terjebak selamanya di dalam hubungan gaslighting ini hanya akan terus merugikan korban karena mereka terus memuaskan ego dari si pelaku gaslighting ini.
Gaslighting sendiri merupakan salah satu bentuk manipulasi psikologis yang dapat menyebabkan keresahan dan juga kecemasan pada korbannya sehingga membuat mereka merasa ragu terhadap dirinya sendiri.
BACA JUGA:Waspada 4 Dampak Gaslighting Ini Bisa Rugikan Dirimu, Jauhi Jika Terjadi
Gaslighting ini dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari entah itu dalam hubungan romantis dengan pasangan, hubungan keluarga, hubungan pertemanan hingga hubungan sesama rekan kerja.
Bukan hanya itu, gaslighting juga dikenal sebagai salah satu bentuk manipulasi yang biasanya terjadi di dalam hubungan yang tidak sehat atau dikenal juga dengan istilah abusive relationship.
BACA JUGA:7 Tanda Perilaku Gaslighting yang Perlu Kamu Ketahui, Salah Satunya Suka Memutarbalikkan Fakta
Oleh sebab itu, kebanyakan orang seringkali menemui perilaku gaslighting di dalam hubungan percintaan dimana pasangan yang lebih dominan dan toxic akan cenderung melakukan gaslighting.
Perilaku ini juga melibatkan upaya seseorang untuk dapat memanipulasi pasangannya dengan membuatnya merasa bersalah dan juga meragukan kemampuannya sendiri.
BACA JUGA:Mengenal Gaslighting, Perilaku Toxic yang Serang Psikologis Seseorang, Pernah Alami?
Tindakan manipulasi ini bisa membuat korban dikendalikan baik secara emosional maupun tindakan sehingga jika dibiarkan terus menerus akan membuat korban terus merasa bersalah.
Ada banyak dampak yang ditimbulkan oleh perilaku gaslighting ini, di antaranya seperti menyebabkan korbannya merasa rendah diri dan sulit untuk mempercayai orang lain.
BACA JUGA:Kenali 6 Jenis Sifat Manipulatif, Ada Gaslighting hingga Love Bombing
Dalam dampak terburuk, gaslighting dapat menyebabkan seseorang mengalami masalah pada mentalnya bahkan dapat berujung pada gangguan kecemasan hingga depresi.