Buffer area akan mengoptimalikan penggunaaan sumber daya fasilitas pelabuhan dan jalan akses pelabuhan, sterilisasi dan keamanan (orang dan barang) di area lini I dan area operasional pelabuhan.
Sejalan dengan program STRANASPK yang terintegrasi single TID dengan gate pass pelabuhan dan buffer area yang dapat mengurangi potensi kemacetan di pelabuhan sehingga memberikan layanan yang efektif dan efisien.
BACA JUGA:Setwan Seluma Usulkan Rp1,8 Miliar untuk Pembelian Mobil Dinas Pimpinan DPRD
Sementara manfaat terhadap Pelindo sebagai BUP yakni terhindarnya Pelabuhan dari kongesti yang merugikan banyak pihak dan peningkatan produktivitas layanan penanganan barang.
Selain itu juga dari sisi Pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan yang diwakili oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pulau Baai dapat mengendalikan terhadap risiko keselamatan dan gangguan keamanan yang ditimbulkan dari pengoperasian truck, pengaturan trafik di dalam Pelabuhan, mempermudah monitoring aktivitas barang di Pelabuhan dan dapat meningkatkan PNBP.
BACA JUGA:Bos Orgen di Bengkulu Ditusuk Karyawan Sendiri Lantaran Gaji Tak Kunjung Dibayar
Sedangkan terhadap pengguna jasa adalah adanya kepercayaan dalam mendapatkan kelancaran kegiatan kendaraan pengangkut dan kenyamanan pengangkutan barang dilingkungan Pelabuhan.
Segala permasalahan yang dihadapi dalam pelayanan pelabuhan tentu akan semakin mudah diwujudkan jika semua layanan terkait logistik sudah terbangun secara terintegrasi dengan seluruh stakeholder melalui sistem sudah terdigitalisasi.
Dengan adanya Buffer Area ini diharapkan dapat memperlancar kegiatan pengangkutan barang dari dan ke Pelabuhan Pulau Baai dan menjadi manfaat bagi seluruh pihak terkait.