2. Golongan darah O
Penelitian dalam Journal of Medical Entomology pada 2004 menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki golongan darah O lebih sering menjadi sasaran nyamuk. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan orang yang memiliki golongan darah A.
Informasi lainnya mengatakan bahwa nyamuk senang berkumpul dan hinggap pada orang yang punya golongan darah O dibanding tipe lain.
BACA JUGA:Selain Sedap di Pandang, 6 Jenis Tanaman Ini Juga Dapat Halau Nyamuk dari Rumahmu, Cek Apa Saja
3. Sedang hamil
Alasan lainnya menyebutkan bahwa orang yang hamil rentan diserang gigitan nyamuk. Hal ini berhubungan dengan jumlah karbon dioksida yang dihasilkan tubuh pada ibu hamil.
Pasalsanya ibu yang sedang mengandung mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak dibanding mereka yang tidak hamil. Terlebih suhu tubuh ibu hamil berbeda dengan orang yang tidak mengandung, hal inilah yang membuat ibu hamil sering digigit nyamuk.
4. Karbon dioksida
Seperti yang diketahui, manusia melepas karbon dioksida selama bernapas. Hal ini karena produksi karbon dioksida meningkat seiring adanya peningkatan aktivitas seperti halnya olahraga.
Lalu, makhluk kecil ini dapat mengenali perubahan karbon dioksida yang ada di sekitar. Ada studi yang menjelaskan bahwa nyamuk dapat tertarik dengan seseorang jika orang tersebut banyak menghembuskan karbon dioksida.
BACA JUGA:Obati Sembelit Secara Alami, Ini 7 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan Tubuh
5. Warna
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa nyamuk senang dan tertarik dengan warna gelap. Namun, hal ini belum diketahui secara pasti.
Seperti yang diketahui warna gelap mampu menyerap panas lebih cepat, berbeda dengan warna terang. Sehingga, warna gelap ini cukup menarik perhatian nyamuk dan jika kamu kerap menjadi sasaran nyamuk, bisa jadi karena kamu sedang menggunakan pakaian berwarna gelap.
BACA JUGA: Jangan Dibuang! Ini 6 Manfaat Air Kelapa Tua untuk Kesehatan, Ampuh Turunkan Kolesterol