Hati-hati, Jangan Coba Sentuh 5 Tanaman Beracun yang Ada di Indonesia Ini

Sabtu 06-07-2024,20:50 WIB
Reporter : Annisa
Editor : Wizon Paidi

Tanaman yang daunnya berbentuk hati ini tumbuh di hutan hujan yang ada di Timur Laut Australia, dan Maluku, Indonesia.

Diketahui tumbuhan ini bahkan bisa membunuh kuda, anjing maupun manusia. Hal ini terjadi karena rasa sakit akibat Gympie-Gympie tersebut dapat bertahan berbulan-bulan sampai tahunan.

Selain itu, bulu halus yang ada pada tumbuhan Gympie ini bisa menyebabkan gatal, bersin, ruam, hingga mimisan. Perlunya menghindari tumbuhan berbahaya ini agar terhindari dari penyakit berbahaya.

BACA JUGA:5 Tanaman Ini Dianggap Bawa Sial Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Pohon Aren, Cek 4 Lainnya di Sini

3. Saga Rambat (Jequirity)

Tanaman yang ada di Indonesia berikutnya yakni Saga Rambat atau dikenal dengan Jequirity. Tumbuhan aslin Indonesia yang kerap dimanfaatkan untuk menyembuhkan sariawan.

Meskipun memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, ternyata tumbuhan ini perlu kamu hindari karena termasuk salah satu tanaman beracun.

Hal ini karena Saga Rambat memiliki kandungan zat abrin, zat tersebut akan 'mengambil alih' tubuhmu dengan menonaktifkan ribosom pada tubuh.

BACA JUGA:6 Tanaman Ini Dianggap Bawa Kebetuntungan Jika Ditanam di Sekitar Rumah, Salah Satunya Tanaman Karet

Bahkan jika kamu mencoba mengonsumsi satu bijinya, zat yang ada didalamnya bisa mematikan dan membahayakan nyawa.

4. Ricinus Communis atau jarak

Tanaman Ricinus Communis atau lebih dikenal dengan jarak ini tumbuh di Indonesia. Di berbagai daerah pun memiliki sebutan yang berbeda-beda.

Tumbuhan ini punya daun tunggal menjari dengan jumlah lima hingga sembilan. Selain itu, ia memiliki diameter 10 hingga 40 sentimeter.

BACA JUGA:Ternyata Mudah Banget! Ini Cara Mengolah Tanaman Cepokak Menjadi Obat, Dapat Obati Mata Minus

Walau mempunyai manfaat untuk menjadi minyak jarak. Tumbuhan tersebut juga termasuk tanaman yang memiliki kandungan zat yang berbahaya.

Bahkan disebutkan bahwa seseorang yang memakan bijinya bisa menimbulkan gejala muntah, diare berdarah, denyut jantung meningkat, iritasi lambung, kejang, hingga kematian dalam hitungan hari.

Kategori :