BENGKULU, BETVNEWS - Rangkaian Festival Tabut Bengkulu 2024 mulai dilaksanakan dengan prosesi Pamit Rajo Agung.
Usai terlaksana, selanjutnya Kerukunan Keluarga Tabut langsung menuju lokasi pengambilan tanah yang berada di kawasan Pantai Nala Bengkulu, pada Sabtu malam 6 Juli 2024.
BACA JUGA:Festival Tabut Resmi Dibuka, Gubernur Harap Budaya Bengkulu Bersinar hingga Kancah Internasional
Keluarga Kerukunan Tabot Bengkulu sendiri menuju tempat pengambilan tanah dengan berjalan kaki dari lapangan merdeka. Dengan menggunakan pakaian serba putih dan penutup kepala semacam sorban, rombongan diiringi tabuhan alat musik khas Bengkulu yakni Dol.
Prosesi pengambilan tanah atau ambik tanah ini dipimpin oleh salah seorang yang dituakan oleh KKT. Selanjutnya, 2 kepal tanah diambil dari tempat yang dianggap keramat Tabot.
BACA JUGA:Meriahkan Tahun Baru Islam 1446 H, Pemkab Bengkulu Utara Gelar Pawai Obor
Ketua Keluarga Kerukunan Tabot Bengkulu, Ahmad Syafril Syahboedi mengatakan, prosesi mengambil tanah ini sebagai pertanda memasuki awal bulan Muharram.
Selain itu, prosesi ini juga sebagai pengingat bahwa manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.
BACA JUGA:Sambangi Warga Terdampak Banjir, Bupati Seluma Bagikan Bantuan Tanggap Darurat
"Pengambilan tanah ini sebagai pengingat kita bahwa semuanya berasal dari tanah dan akan akan kembali ke tanah," kata Syafril.
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Siap Kawal Pilkada Serentak 2024 dan Berantas Judi Online
Syafril juga mengatakan, pengambilan tanah ini sekaligus untuk mengenang Sayyidina Hasan dan Husein cucu Rasulullah SAW.
"Ini juga sebagai bentuk kita untuk mengenang Husein dan Hasan, prosesi pengambilan tanah ini tidak bisa ditinggalkan," tambah Syafril. (Ahmad)