BENGKULU, BETVNEWS - Rencana penataan kawasan Pantai Panjang hingga saat ini masih terkendala pedagang yang semakin menjamur di sepanjangan objek wisata pantai ini.
Hal ini terungkap saat rapat koordinasi pengelolaan Pantai Panjang dan pengendalian banjir di Kota Bengkulu antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama BWS Sumatera VII di Ruang Rapat Kepala BWS Sumatera VII, Selasa, 9 Juli 2024.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Ikuti Rakor Persiapan Pilkada Serentak 2024
Disampailan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R. A. Denny bahwa hasil koordinasi berkala antara Pemprov Bengkulu dan BWS Sumatera VII menunjukkan kesiapan BWS Sumatera VII untuk mendukung pemeliharaan dan pembersihan kawasan jogging track di sepanjang Pantai Panjang Bengkulu.
BACA JUGA:Lomba Musik Dol dalam Festival Tabut 2024 Hadirkan 3 Juri Ternama
"Dalam waktu dekat, kami bersama BWS Sumatera VII akan melakukan pembersihan pantai. BWS siap mendukung biaya dan kebutuhan lainnya," ujar R. A. Denny.
BACA JUGA:Mantan Karyawan BRI di Bengkulu Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan, Denda Rp300 Juta
R. A. Denny mengakui, dukungan dari BWS Sumatera VII ini terkendala oleh keberadaan pedagang yang masih berjualan di sepanjang bibir pantai.
"Tugas kami di Pemprov Bengkulu melalui Dinas Pariwisata adalah mempersiapkan di lapangan, sambil merelokasi pedagang sekitar 5 meter dari bibir pantai," tambahnya.
BACA JUGA:Kecanduan Judi Online, Ortu di Bengkulu Laporkan Anak ke Polisi
Sementara itu, Kepala BWS Sumatera VII, Media Ramadhan, menyatakan bahwa berdasarkan rencana strategis (restra) Kementerian PUPR, pihaknya memiliki peluang untuk mendukung pemeliharaan kebersihan sepanjang bibir pantai.
"Kami memiliki anggaran pemeliharaan. Namun, kendala selama ini adalah banyaknya pedagang yang beraktivitas di sepanjang pantai," sampainya. (Ilham)