Sembuh dari Lumpuh, Kakek Asal Sumut Bayar Nazar Jalan Kaki Keliling Indonesia

Selasa 09-07-2024,19:10 WIB
Reporter : Hendri Suwi
Editor : Ria Sofyan

BENGKULU, BETVNEWS - H. Fahrizal Lubis seorang lansia asal Medan Sumatera Utara yang berusia kurang lebih 70 tahun, jalan kaki keliling Indonesia demi membayar nazar sembuh dari lumpuh.

Fahrizal Lubis melakukan perjalanan dari Medan hendak menuju Papua atau keliling Indonesia dengan cara berjalan kaki sambil membawa tas gunung dan berisi perlengkapan selama dalam perjalanan dengan bertuliskan “Dari Medan Ke Papua, Otak Berjalan=Kaki Berpikir”.

Sosok Fahrizal Lubis saat dihampiri Tim BETVNEWS, mengaku perjalanan kaki yang ia kerjakan tersebut untuk menunaikan nazar dirinya setelah sembuh dari kelumpuhan selama dua tahun lebih akibat kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali pada 28 September 2018 silam.

BACA JUGA:Maling Merajalela, Booth Jualan Es di Pantai Panjang Dibobol Maling

”Alhamdulillah, Tuhan memberikan kesembuhan atas lumpuh yang saya alami beberapa taun silam. Maka dari itu, tujuan saya berjaoan kaki keliling Indonesia ini. Untuk bayar nazar dari kecelakaan mobil pada tanggal 28 Desember 2018 di Tol Cipali, antara Jakarta-Jawa Tengah, mengakibatkan anak berusia 10 tahun dan ibunya meninggal dan 69 orang tewas dengan 29 mobil tabrakan beruntun,” ungkap Fahrizal Lubis, Selasa 9 Juli 2024.

Sementara sejauh ini, ia mengaku sudah berkeliling Sumatera yang dimulai dari titik nol Kota Sabang, Provinsi Aceh pada 10 April 2021 usai dinyatakan sembuh dari kelumpuhan dan Provinsi Bengkulu merupakan provinsi terakhir sebelum ia beranjak ke Pulau Jawa.

”Untuk provinsi Bengkulu setelah Kabupaten Kepahiang ini, tinggal 2 kabupaten lagi yang belum saya datangi untuk bersilaturahmi. Yaitu kabupaten Rejang Lebong dan kabupaten Lebong," sambung Fahrizal.

Ia juga mengakui dari berbagi daerah yang dikunjungi di Provinsi Bengkulu.

Berbagai hal banyak temui dan ikuti, seperti kegiatan MTQ yang digelar di Kabupaten Bengkulu Utara beberapa waktu lalu.

Banyak pembelajaran tentang Agama Islam yang dapat dirinya petik.

Tidak hanya itu dalam kunjungannya ke setiap Kabupate-Kota yang ada di Provinsi Bengkulu.

Ia juga menyempatkan diri mendatangi OPD untuk mengingatkan rekan ASN.

"Di kabupaten-kabupaten ataupun kota, seluruh OPD yang sempat saya jabat. Saya datangi dan bersilaturahmi dengan para ASN untuk sedikit memberikan nasehat," jelasnya.

Sementara disis lain, sosok kakek 70 tahun ini juga bercerita, tidak sedikit orang-orang menyebut dirinya gila dan bodoh disaat dirinya berjalan dari kabupaten ke kabupaten, dari kota ke kota bahkan dari provinsi ke provinsi lain.

Namun hal itu tidak ditanggapinya dengan santai dan tidak diambil pusing.

Kategori :