Oleh sebab itu, hal ini dapat menyebabkan pengidap penyakit ini memiliki resiko yang tinggi akan mengalami jatuh tiba-tiba saat sedang melakukan aktivitas.
BACA JUGA:Kenali Penyebab dan Faktor Resiko Demensia Ini, Bisakah Terjadi di Usia Muda?
Bukan hanya itu, penyakit parkinson ini juga dapat menyebabkan peneritanya mengalami perubahan cara bicara seperti membuat mereka memiliki cara bicara yang lembut, lebih cepat, tidak jelas, hingga ragu dan kesulitan bicara.
4. Otot Terasa Kaku
Penyakit parkinson ini juga dapat menyebabkan penderitanya mengalam kaku dan juga tegang di bagia otot besar serta otot kecil sehingga dapat menyebabkan pengidapnya kesulitan membuat ekspresi wajah.
BACA JUGA:Mengenal Demensia, Gangguan Otak yang Kerap Dialami Kelompok Lanjut Usia, Ini Jenisnya
Bukan hanya itu, otot yang terasa kaku ini dapat membuat pergerakan tubuh menjadi sangat terbatas sehingga dapat memicu munculnya rasa nyeri akibat kram otot.
5. Gangguan Tidur
Selain ciri yang bersifat motorik, terdapat juga ciri atau gejala yang bersifat non motorik seperti menderita gangguan tidur (insomnia).
BACA JUGA:Bukan Sembarang Kacang, Ini 7 Manfaat Almond untuk Kesehatan, Ampuh Cegah Demensia
Bukan hanya itu, pengidap parkinson ini juga dapat mengalami tidur gelisah atau bahkan mengalami perubahan dalam siklus tidur yang jika tidak diadaptasi dapat menyebabkan kelelahan parah dan berpengaruh pada aktivitas harian.
6. Gangguan Kognitif
Penderita parkinson juga dapat mengalami gangguan kognitif yang berpengaruh pada memori, pemecahan masalah, dan juga kemampuan berpikir.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Inilah 7 Manfaat Kacang Almond untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Demensia
Hal ini menyebabkan mereka mengalami kesulitan mengingat informasi, kesulitan untuk berfokus pada tugas-tugas tertentu, atau untuk membuat keputusan kompleks.
Bahkan dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit demensia.