BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengaku siap melaksanakan program bedah jantung terbuka di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plh. Sekda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar, setelah menggelar rapat koordinasi, terkait finalisasi pelaksanaan program bedah jantung terbuka, bersama Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri) dan 12 Provinsi prioritas lainnya.
BACA JUGA:6 Jabatan Eselon II Kepala OPD Pemprov Bengkulu Dilelang, Salah Satunya Direktur RSMY
Dijelaskan Khairil Anwar bahwa sesuai permintaan dari Sekjen Mendagri di tahun 2024 ini program yang akan turut bekerjasama dengan Rumah Sakit Harapan Kita tersebut sudah dapat dilaksanakan di Provinsi Bengkulu.
"Secara umum kita sudah siap, minimal untuk 1 meja operasi dulu. Untuk gedung juga sekarang tinggal finishing," kata Khairil Anwar, Jumat 19 Juli 2024.
Terkait kesiapan sendiri khususnya di RSUD M. Yunus, pihaknya memastikan bahwa sejauh ini sudah siap melaksanakan namun dengan beberapa catatan terutama untuk pemenuhan alat penunjang proses operasi nantinya.
BACA JUGA:Mantan Direktur RSMY dr Anjari Gugat Gubernur Bengkulu Rp1 Miliar
Yang mana, untuk alat penunjang saat ini sudah disiapkan. Khusus untuk alat, sebagian besar akan didanai oleh dana alokasi khusus (DAK) dan sebagian kecil dari APBD Provinsi Bengkulu.
Sementara untuk alat pokok sendiri saat ini sudah pihaknya siapkan termasuk penyiapan sumber daya manusia nantinya mulai dari dokter hingga perawat.
"Kita sangat berharap ini segera bisa kita penuhi, tidak terlalu banyak karena sifatnya alat penunjang saja. Tapi yang pokoknya sudah kita siapkan termasuk sumber daya manusia kita" sambung Khairil.
BACA JUGA:Polemik Jabatan Direktur RSMY Non ASN, Edwar Samsi: Beri Kesempatan Tunjukkan Kinerja
Dengan kesiapan tersebut,Khairil optimis di tahun ini pelaksanaan operasi bedah jantung sudah bisa dilaksanakan di Bengkulu.
Agar para pasien yang ada bisa ditangani di Provinsi Bengkulu dan tidak perlu dibawa ke DKI Jakarta.
BACA JUGA:Kasus Covid-19 Melonjak, UGD dan Ruang Isolasi RSMY Penuh
"Tadi Pak Sekjen minta tahun ini beliau tidak berbicara tahun 2025 tapi beliau bicara tahun ini dan sesegera mungkin. Tapi sekali lagi secara umum insya allah kita sudah siap," demikian Khairil.