BACA JUGA:Sering Dialami Lansia, Ini Penyebab Penyakit Alzheimer dan Faktor Resikonya
- Anggur merah : anggur merah mengandung senyawa antioksidan bernama resveratol yang memiliki efek antiinlamasi yang kuat sehingga dapat memberikan perlindungan dari kerusakan sel saraf
- Teh hijau : Senyawa polifenol yang ada di dalam teh hijau juga bermanfaat sebagai antiinflamasi sehingga dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif yang berhubungan dengan parkinson.
BACA JUGA:Waspada! 7 Penyakit Ini Rentan Serang Lansia, Ada Hipetensi hingga Katarak
- Asam lemak omega-3 : Asam lemak yang satu ini juga dapat menurunkan resiko parkinson lantaran dapat mencegah degenerasi sel saraf
3. Mengurangi Paparan Kimia Berbahaya
Mengurangi paparan kimia berbahaya juga menjadi salah satu cara untuk menghindari penyakit parkinson lantaran paparan bahan kimia ini dapat meningkatkan resiko penyakit parkinson.
BACA JUGA:Hindari Penyakit, Ini 7 Tes Kesehatan yang Perlu Rutin Dilakukan Lansia
Bahan kimia berbahaya seperti pestisida, herbisida, dan juga logam berat dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf sehingga menjauhinya dapat menekan resiko tersebut.
Sebagai alternatif, sebaiknya gunakan bahan alami untuk membersihkan rumah dan juga taman serta konsumsi makanan organik jika memungkinkan untuk dilakukan.
BACA JUGA:5 Cara Jaga Daya Tahan Tubuh Lansia, Pastikan untuk Tetap Bergerak Aktif
4. Beristirahat dengan Cukup
IStirahat yang cukup juga dapat membantu mencegah penyakit parkinsol lantaran tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu menjaga kesehatan otak dan juga sistem saraf.
Oleh sebab itu, kurang tidur justru dapat meningkatkan resiko penyakit parkinso ini sehingga pastikan untuk beristirahat cukup setiap malamnya sekitar 7-9 jam.
BACA JUGA:5 Manfaat Konsumsi Susu bagi Lansia, Cegah Osteoporosis hingga Jaga Massa Otot
5. Stimulasi Otak
Cara berikutnya yang bisa kamu lakukan untuk mencegah parkinson adalah dengan melakukan aktivitas yang merangsamng otak agar dapat membantu menjaga kesehatan otak.
Kamu bisa melakukan beberapa aktivitas seperti membaca, menulis, memecahkan teka-teki, dan juga bermain instrumen musik untuk melatih otakmu.
Bukan hanya itu, kamu juga dapat berinteraksi sosial secara aktif dengan teman, keluarga, atau komunitas lain agar dapat memperoleh stimulasi positif untuk otakmu.