BENGKULU, BETVNEWS - Asisten I Setda Bengkulu Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu secara resmi membuka acara Kick Off Pekan Imunisasi Nasional atau PIN Polio tahap 2 di tingkat Provinsi Bengkulu, selama tujuh hari terhitung 23-29 Juli 2024.
Acara ini berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para pejabat pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta masyarakat umum.
BACA JUGA:Masih Menunggu Usulan Pjs, Jabatan Kades di 4 Desa Wilayah Seluma Kosong
Khairil Anwar mengungkapkan, bahwa imunisasi polio ini merupakan hak semua anak di seluruh Indonesia termasuk masyarakat di Provinsi Bengkulu.
Oleh karena itu dirinya menekankan kepada semua orang tua yang ada di Provinsi Bengkulu untuk berperan aktif dalam imunisasi polio tahun ini.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu 2024: Partai Demokrat Pertimbangkan 3 Nama Bakal Diusung
"Semua wilayah di Provinsi Bengkulu berpotensi terkena penyakit polio, maka dari kita tekanan untuk semua orang tua agar segera melakukan imunisasi," ujarnya saat wawancara dengan BETVNEWS.
BACA JUGA:Maling Bobol Konter di Kota Bengkulu, Puluhan Handphone dan Uang Jutaan Rupiah Raib
Dirinya menambahkan, imunisasi polio merupakan langkah strategis untuk memastikan generasi mendatang terhindar dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
"Tentunya strategi ini guna memastikan anak kita terhindar dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan," jelas Khairil Anwar.
BACA JUGA:3 Pejabat Eselon II Bengkulu Utara Dimutasi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Moh Redhwan Arif mengatakan, imunisasi polio ini digelar secara serentak di 27 provinsi se-Indonesia dan akan dilaksanakan mulai tanggal 23 sampai dengan 29 Juli 2024.
Pihaknya menargetkan sebanyak 287.541 anak usia 0 tahun hingga umur 7 tahun di Provinsi Bengkulu harus mendapatkan vaksin polio.
BACA JUGA:1 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Jembatan Taba Terunjam Ditahan Kejati Bengkulu
"Selama 7 hari kegiatan ini kita gelar dan menargetkan 287.541 anak harus diimunisasi," kata Moh Redhwan Arif.