BETVNEWS - Sendawa menjadi hal umum yang kerap dirasakan banyak orang, selain itu ada beberapa penyebab yang mendasarinya.
Diketahui sendawa merupakan salah satu cara tubuh mengeluarkan udara berlebih yang kemudian keluar dari kerongkongan melalui mulut.
Meski tergolong tidak berbahaya, namun ternyata sendawa terus-menerus bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Hal ini penting untuk diketahui, supaya saat kamu mengalaminya bisa mencari tahu tentang penyebab dan cara mengatasinya.
Terlebih sendawa tersebut bisa terjadi karena disebabkan adanya udara berlebihan saat menelan makanan atau minuman.
Hal ini masih dianggap normal, karena bukan termasuk penyakit yang serius.
BACA JUGA:5 Bahaya Junk Food untuk Kesehatan, Bisa Picu Diabetes hingga Masalah Otak
BACA JUGA:6 Kebiasaan Ini Berdampak Buruk Untuk Kesehatan, Salah Satunya Bikin Perut Buncit
Untuk menghindari hal tersebut kamu bisa mencoba melakukan perubahan gaya hidup, konsumsi bahan alami atau juga minuman sehat.
Melansir laman sehatq.com, berikut beberapa penyebab yang kerap dirasakan banyak orang.
Penyebab sendawa secara terus-menerus
1. Gastroesophageal reflux disease(GERD)
GERD juga disebut sebagai penyakit asam lambung naik, hal ini terjadi saat asam lambung kembali naik menuju kerongkongan (esofagus). Sehingga, kamu sering mengalami sendawa.
Dalam mengatasi sendawa yang terus-menerus sebab GERD, disarankan dokter untuk memberi obat antasida sebagai menetralisir asam lambung, obat penurun produksi asam, hingga obat penghambat produksi asam dan juga menyembuhkan kerongkongan.
BACA JUGA:7 Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan, Paling Top untuk Lancarkan Pencernaan
BACA JUGA:Buah Delima Baik untuk Kesehatan, Dijamin Ampuh Menahan Lapar Lebih Lama, Cek Manfaat Lainnya di sini
2. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa dapat terjadi saat tubuh tidak mampu untuk mencerna laktosa secara baik. Gejalanya dapat berupa diare, mual, kembung, dan sering bersendawa.
Cukup disayangkan, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan intoleransi laktosa. Hanya saja, gejalanya bisa dikontrol melalui pola makan yang diubah.
3. Infeksi H. pylori
Selanjutnya ada H. pylori yang bisa menyebabkan infeksi pada perut dan membuatmu sering alami sendawa.
Jenis bakteri tersebut bisa berkembang melalui saluran pencernaan, khususnya di lambung.
Orang yang tinggal pada lingkungan sanitasi buruk, rumah padat penduduk, hingga sering konsumsi obat antiradang nonsteroid (OAINS) dengan jangka panjang, rentan akan infeksi H. pylori.
BACA JUGA:6 Khasiat Jamu Beras Kencur untuk Kesehatan, Ampuh Pelihara Sistem Imun Tubuh
BACA JUGA:6 Manfaat Konsumsi Teh Peppermint untuk Kesehatan, Dipercaya Ampuh Menyegarkan Napas
Infeksi tersebut biasa diatasi dengan meminum dua jenis obat antibiotik dalam waktu yang bersamaan.
Tujuannya untuk mencegah H. pylori mengembangkan resistensi pada obat antibiotik tertentu.
Tak hanya itu, penanganan infeksi H. pylori bisa meliputi obat-obatan sebagai membantu lambung untuk bisa pulih, contohnya penghambat pompa proton.
4. Irritable bowel syndrome (IBS)
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah suatu gangguan yang ada di usus besar dan bisa menyebabkan sering sendawa, kram, kembung, hingga diare.
Gejala IBS tersebut bisa diredakan, dokter biasanya menganjurkanmu untuk mengonsumsi suplemen serat, obat pencahar tersebut dapat mengontrol sembelit, obat-obatan diare, hingga antikolinergik sebagai pereda kram usus yang menyakitkan.
BACA JUGA:Manfaat Buah Delima untuk Ibu Hamil, Dipercaya Ampuh Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
BACA JUGA:Tidak Hanya Kesehatan Mata, Inilah 7 Manfaat Wortel untuk Kecantikan Kulit
5. Gangguan penyerapan fruktosa atau sorbitol
Terakhir yakni gangguan yang timbul pada tubuh bahwa tidak dapat menyerap fruktosa atau sorbitol secara baik.
Mual, kembung, dan sakit perut merupakan gejala-gejala yang bisa saja terjadi. Dokter bisa memintamu menghindari fruktosa di dalam pola makan sehari-hari.
Gangguan penyerapan fruktosa atau sorbitol juga dapat disebabkan akan pertumbuhan bakteri berlebih dalam usus halus.
Kalau ini kasusnya, kemungkinan dokter akan meresepkan obat antibiotik, probiotik, enzim pencernaan seperti xylose isomerase, dan menganjurkan perubahan pola makan.
BACA JUGA:7 Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan, Ternyata Ampuh Atasi Depresi
BACA JUGA:6 Khasiat Wedang Jahe untuk Kesehatan Ini Bisa Bikin Kamu Tambah Suka, Cek Apa Saja
6. Dispepsia
Dispepsia atau dikenal dengan maag adalah suatu gangguan pencernaan akibat perut bagian atas terasa sakit dan juga tidak nyaman sebab produksi asam lambung yang berlebih.
Selain dapat membuatmu sendawa terus-menerus, kamu juga bisa alami kembung, mual, hingga muntah.
Gejala dispepsia ini bisa diatasi melalui perubahan gaya hidup.
Misal dengan menghindari makanan pemicunya seperti gorengan, cokelat, bawang-bawangan, pengganti soda dengan air putih, hingga kurangi konsumsi kafein dan alkohol.
Bila gejalanya sudah semakin parah dan sering muncul, obat-obatan yang bisa direkomendasikan dokter adalah antasida, antagonis H2, penghambat pompa proton, hingga prokinetik.
BACA JUGA:Kaya Serat! Intip Ragam Nutrisi dan Manfaat Wortel Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Resep Minuman Olahan Sereh yang Wajib Dicoba, Baik untuk Kesehatan
7. Aerofagia
Aerofagia ialah kondisi di mana seseorang sering atau terbiasa menelan udara, baik secara sadar ataupun tidak sadar.
Penyebabnya belum diketahui hingga kini, hanya saja biasanya dipicu dari makan dan minum yang terlalu cepat, bisa juga karena mengunyah permen karet.
Meskipun belum ada obat dan juga prosedur yang dapat menyembuhkan aerofagia.
Hanya saja, kondisi itu bisa diredakan dengan cara meninggalkan kebiasaan yang membuatmu menelan banyak udara.
8. Gastritis
Gastritis ialah suatu peradangan yang ada di dinding lambung. Gejalanya pun sangat beragam pada setiap orang, sebagian besar pengidapnya bahkan ada yang tidak mengalami gejala sama sekali.
BACA JUGA:Teh Chamomile Baik untuk Kesehatan, Ampuh Meningkatkan Kualitas Tidur, Cek Manfaat Lain di Sini
BACA JUGA:Daun Salam Baik untuk Kesehatan, Ini Cara Mengolah yang Perlu Kamu Gunakan
Peradangan tersebut bisa dipicu dari kebiasaan mengonsumsi alkohol, makanan pedas, dan asam yang sangat sering dikonsumsi.
Secara umum, berikut ini adalah sejumlah obat sendawa secara berulang akibat gastritis:
- Mengonsumsi obat-obatan antasida, penghambat pompa proton, atau H2 blocker untuk mengurangi asam lambung.
- Apabila gastritis disebabkan anemia pernisiosa, suntikan vitamin B12 akan diberikan.
- Menghindari makanan yang mengiritasi, contohnya laktosa dari produk susu atau gluten dari olahan gandum.
- Menghindari makanan pedas dan panas.
- Jika gastritis disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori ( pylori), dokter akan meresepkan beberapa antibiotik dan obat penghambat asam (untuk meringankan nyeri ulu hati).
BACA JUGA:3 Cara Konsumsi Mentimun untuk Kesehatan, Nomor 2 Belum Banyak yang Tahu, Cek Sekarang
BACA JUGA:7 Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan, Nomor 4 Belum Banyak yang Tahu, Cek Sekarang
Inilah beberapa penyebab seseorang sendawa secara terus-menerus yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.