BETVNEWS - Ada beberapa fakta dan mitos soal keotmbe yang menyebar di tengah-tengah masyarakat, salah satunya mengenal apakah metombe menular atau tidak.
BACA JUGA:Ketombe Bikin Keki? Segera Atasi dengan 5 Cara Alami Ini, Aman dan Ampuh!
BACA JUGA:4 Jenis Ketombe Ini Tentukan Cara Atasinya, Apa Saja?
Mitos-mitos ini telah banyak tersebar di tengah-tengah masyarakat dan bahkan seringkali dipercayai meski merupakan hal yang tidak tepat.
Fakta ataupun mitos ini banyak tersebar di tengah-tengah masyarakat dan menjadi bagian dari budaya mereka.
Ketombe sejatinya merupakan masalah kulit kepala yang disebabkan oleh siklus regenerasi sel kulit kepala yang terjadi terlalu cepat.
BACA JUGA:PKS Susul Nasdem Dukung Gusnan Mulyadi dan II Sumirat di Pilkada Bengkulu Selatan
BACA JUGA:30 Anggota Paskibraka Kota Bengkulu Dikukuhkan, Paskibraka Putri Seragam Pakai Jilbab
Seharusnya regenerasi ini terjadi selama 14-28 hari dalam kulit kepala sehat dimana sel kulit kepala yang baru akan mendorong sel kulit mati ke permukaan kulit sehingga sel kulit mati tersebut terlepas secara alami.
Namun pada kulit kepala yang tidak sehat atau berketombe, regenerasi sel kulit ini terjadi dalam siklus yang lebih cepat, yaitu 7-14 hari.
Kondisi ini terjadi 2x lebih cepat dari tahap optimal sehingga akhirnya menimbulkan kondisi jamur malassezia meningkat.
BACA JUGA:Ini 5 Penyebab Ketombe pada Rambut yang Bikin Kesal, Salah Satunya Kulit Kepala Kering
BACA JUGA:4 Cara Memutihkan Wajah pakai Masker Kunyit, Dapatkan Kulit Cerah Permanen Sejak Pemakaian Pertama
Sebagai salah satu permasalahan yang telah biasa terjadi, tahukah kamu jika terdapat beberapa fakta dan juga mitos yang menyebar di kalangan masyarakat?
Berikut beberapa mitos dan fakta tentang ketombe yang perlu kamu ketahui untuk menambah informasi dan wawasanmu yang telah BETV rangkum dalam artikel ini.