Pengalaman traumatis juga sering kali mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan dapat memicu anxiety disorder seseorang.
Peristiwa traumatis seperti kekerasan, kecelakaan, atau trauma lainnya bisa meninggalkan dampak mendalam yang mengganggu keseimbangan emosional.
Gangguan stres pascatrauma (PTSD) menjadi salah satu contoh di mana pengalaman traumatis berperan besar dalam mengembangkan gangguan kecemasan.
BACA JUGA:Mampu Menurunkan Gula Darah, Ini 7 Manfaat Minum Air Rebusan Serai untuk Kesehatan
BACA JUGA:3 Resep Olahan Ikan Berkuah Paling Enak, Bumbu dan Rasanya Nampol
4. Stres Berkepanjangan
Hal lainnya yang menjadi penyebab seseorang mengalami anxiety disorder ini adalah stres berkepanjangan lantaran stres yang berkepanjangan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari juga bisa berkontribusi pada perkembangan anxiety disorder.
Tekanan yang konstan dari pekerjaan, masalah keuangan, atau konflik hubungan dapat menyebabkan kecemasan yang berkepanjangan.
Jika stres ini tidak dikelola dengan baik, dapat memicu atau memperburuk gejala kecemasan, yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan.
BACA JUGA:Lestarikan Kekayaan Budaya di Bengkulu, Merga Silima Gelar Pentas Seni Perkolong-kolong
BACA JUGA:Benarkah Durian Tinggi kolesterol? Cek Mitos dan Fakta Buah Durian Ini dan Temukan Jawabannya!
5. Pola Pikir Negatif
--(Sumber : iStockPhoto)
Pola pikir negatif dan cara berpikir yang tidak sehat juga dapat memperburuk kecemasan sehingga dapat menjadi penyebab seseorang mengalami anxiety disorder.
Cara seseorang memandang situasi dan berfikir negatif tentang hasil yang mungkin terjadi dapat memperkuat perasaan cemas. Pola pikir ini sering kali membentuk siklus yang sulit untuk diputus dan dapat memperburuk gejala anxiety disorder.
BACA JUGA:Menelusuri Asal Usul Buah Durian yang Diklaim Singapura, Dari Mana?