BENGKULU, BETVNEWS - Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Bengkulu saat ini sedang menjadi fokus Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Bagaimana tidak, dalam sehari saja bisa dua hingga tiga kejadian kebakaran lahan yang membuat personel damkar cukup kewalahan untuk memadamkannya.
BACA JUGA:Ditinggal ke Luar Kota, Isi Rumah Pensiunan Guru di Kota Bengkulu Digasak Maling
Seperti Rabu 4 September 2024 kemarin, telah terjadi dua kali peristiwa kebakaran lahan di dua lokasi berbeda.
TKP pertama di lahan perkebunan sawit dekat rumah warga Kelurahan Kandang Mas dan lahan di Jalan Danau Kelurahan Dusun Besar. Lahan milik BKSDA itu terbakar seluas 1 hektare.
BACA JUGA:Cegah Penyebaran Uang Palsu, Pemkot Bengkulu Ajak Masyarakat Manfaatkan Transaksi Digital
Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Bengkulu Yuliansyah saat dikonfimrasi membenarkan kejadian tersebut.
la mengatakan bahwa kebakaran itu diduga karena dibakar oleh oknum warga yang ingin membuka lahan di lokasi tersebut.
BACA JUGA:Kendala e-Meterai Eror, Pendaftaran CPNS Diperpanjang Sampai Tanggal 10 September
"Itu kemungkinan ada yang bakar, jadi kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan," kata Yuliansyah.
Tambah Yuliansyah, dari hasil maping Polresta dan Pemkot Bengkulu, ada beberapa titik lokasi yang rawan terjadi kebakaran lahan, diantaranya Patai Pajang-Lapangan Golf, Selebar-Kampung Melayu dan Sungai Hitam.
Pemkot Bengkulu dalam hal ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan selalu siaga.
BACA JUGA:KPU: Hasil Verifikasi Persyaratan Bacagub dan Bacawagub Bengkulu Belum Memenuhi Syarat
"Kebetulan titik-titik lokasi yang rawan itu tidak jauh dari lokasi pos-pos kita. Jadi personel kita selalu siap dan siaga. Apabila dapat informasi kebakaran lahan kita langsung bergerak ke lokasi memadamkan api," tambahnya.
BACA JUGA:Dinkes Kota Bengkulu Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Saat Pergantian Musim