BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, menghadiri acara Kemendagri di Jakarta yang membahas komitmen pemerintah daerah mengenai kebutuhan SDM Nakes, Selasa 10 September 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Rudi Syawaludin mengungkapkan, saat ini masih sangat minimnya tenaga kesehatan dan dokter spesialis di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Dana Bansos PKH BPNT Dialihkan dari Kantor Pos ke Rekening Bank Himbara
Padahal untuk mewujudkan pembagunan dan pelayanan kesehatan menjadi lebih baik, seluruh SDM Nakes maupun dokter harus terpenuhi.
Untuk di Kabupaten Seluma sendiri, tenaga kesehatan yang masih sangat minim diantaranya seperti dokter spesialis, dokter gigi, rekam medik, anastesi, elektromedik, dan tenaga spesifik, apoteker, farmasi dan lainnya
BACA JUGA:Korupsi Dana BOS, Kepsek dan Perangkat Sekolah MAN 2 Kepahiang Jalani Sidang Perdana
Bersamaan dengan kegiatan Kemendagri tersebut, Dinkes Seluma pun berupaya mengusulkan kuota untuk memenuhi jumlah Nakes yang dibutuhkan.
"Kami menghadiri kegiatan Kemendagri, terkait komitmen pemerintah daerah mengenai kebutuhan SDM Nakes. Untuk Seluma agar tercukupi tenaga kesehatan kita akan berupaya mengusulkan untuk memenuhi kuota nakes di Seluma," ujarnya.
BACA JUGA:Perkumpulan Pekerja Seni Bengkulu Dukung Program Pemprov untuk Kemajuan Seni dan Budaya
Lanjutnya, walaupun sudah ada pengangkatan PPPK sebanyak 743 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2023 lalu. Namun, jumlah itu belum memenuhi kebutuh Nakes di Seluma.
Sedangkan di tahun 2024 ini, kuota PPPK Kabupaten Seluma sebanyak 1.350 terdiri dari tenaga guru 270, tenaga kesehatan 370, dan umum atau teknis 550 orang dijanjikan akan diangkat menjadi PPPK.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Revisi SK Penetapan Lokasi Lahan Kolam Retensi Pengendalian Banjir
Hanya saja, dengan kuota PPP Nakes sebanyak 270 tidak akan cukup memenuhi kebutuhan nakes saat ini.
"Masih sangat minim. Belum akan tercukupi untuk jumlah nakes di tahun ini, seperti dokter spesialis, dokter gigi, rekam medik, anastesi, elektromedik dan tenaga spesifik lainnya masih kurang," pungkasnya.
(Jul)