BENGKULU, BETVNEWS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bengkulu menyebut, program Program Makmur Bengkulu saat ini dihentikan untuk sementara sejak bulan Juli 2024, khususnya pada jenis bantuan pengadaan alat usaha.
Safrizal, SE Wakil Ketua II Baznas Kota Bengkulu mengatakan, bantuan untuk para mustahiq seperti pedagang kecil ini, dihentikan sementara karena menunda tengah melakukan evaluasi terhadap program tersebut.
BACA JUGA:Golkar Tegaskan Kader Mundur Jika Tidak Dukung Rohidin-Meriani di Pilgub Bengkulu 2024
Sebab selama program tersebut berjalan, banyak ditemukan hal-hal yang tidak sesuai prosedur yang ditetapkan.
"Bantuan program Bengkulu Makmur, dalam hal bidang ekonomi khususnya bantuan alat usaha seperti gerobak dan etalase, untuk sementara dipending dulu. Hal ini karena bantuan tersebut oleh para mustahiq tidak digunakan dan malah dijual," kata Safrizal, SE, Rabu 11 September 2024.
BACA JUGA:SK Ketua Definitif DPRD Seluma Belum Keluar, Pembentukan AKD Terhambat
Tambah Safrizal, seharusnya jika gerobak tersebut sudah tidak terpakai, harus dikembalikan ke Baznas agar bisa diberikan kepada pedagang yang membutuhkan.
Selain itu, banyak penerima bantuan yang menutupi label atau logo Baznas pada gerobak bantuan tersebut.
BACA JUGA:Punya Jagung di Rumah? Yuk Olah Jadi Camilan Lezat Ini, Cocok untuk Temani Waktu Santai Kamu
"Seharusnya jika tidak dipergunakan lagi dikembalikan ke Baznas Kota Bengkulu bukan malah dijual. Lalu ada juga pedagang yang menutup label atau logo bantuan alat usaha BAZNAS dan ini sangat tidak diperkenankan," tambahnya.
BACA JUGA:Baznas Provinsi Bengkulu Latih Pengajar Al-Quran dengan Bahasa Isyarat
Lanjut Safrizal, Baznas Kota Bengkulu akan melakukan musyawarah dan evaluasi untuk membuat ketentuan-ketentuan kepada mustahiq agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Pemprov Bengkulu Resmi Ditutup, 1.703 Pelamar Memenuhi Syarat
"Karena pada perjalanannya banyak yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Baznas Kota Bengkulu. Maka kami akan memusyawarahkan dulu sebelum mengaktifkan kembali program Bengkulu Makmur khususnya bantuan alat usaha," sambungnya.
(Jalu)