BENGKULU, BETVNEWS – Universitas Terbuka Bengkulu berkolaborasi dengan Dehasen Bengkulu melanjutkan PKM dengan melakukan kegiatan serah terima hibah barang produksi, pada Jumat 13 September 2024.
Hal ini dalam rangka mendukung pengembangan usaha mikro dan peningkatan daya saing usaha di wilayah Desa Srikuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), yakni usaha nugget belut singkong (belkong).
Universitas Terbuka Bengkulu berkolaborasi dengan Dehasen Bengkulu melanjutkan PKM dengan melakukan kegiatan serah terima hibah barang produksi, pada Jumat 13 September 2024.--(Sumber Foto: Cheni/BETV)
Kegiatan ini merupakan lanjutan rangkaian PKM UT Bengkulu-Dehasen yang dipimpin oleh Dr. M. Jeffri Arlinandes Chandra, S.H., M.H., yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas usaha melalui bantuan barang dan pembinaan.
BACA JUGA:6 Resep Minuman Ini Enak dan Bikin Segar, Cocok Jadi Menu Sehari-hari di Rumah
Acara serah terima dihadiri langsung oleh Rhomadan selaku kepala Desa Srikuncoro didampingi oleh tim pengabdian kolaborasi dari Universitas Terbuka dan Universitas Dehasen Bengkulu yakni Dr. M. Jeffri Arlinandes Chandra, S.H., M.H., Herry Novrianda, S.E., M.M., Pamela Mikaresti, S.Pd., M.Pd., Dr. E. Ahmad Soleh, S.E., M.Si., Tito Irwanto, S.E., M.M., dan Yudi Irawan Abi, S.E., M.M., serta para pelaku usaha dari Usaha Karya Sehat Utama.
Barang hibah yang diserahkan meliputi freezer box, kemasan, vacum kemasan dan alat produksi lainnya, yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi dan kualitas produk dari usaha setempat.
Universitas Terbuka Bengkulu berkolaborasi dengan Dehasen Bengkulu melanjutkan PKM dengan melakukan kegiatan serah terima hibah barang produksi, pada Jumat 13 September 2024.--(Sumber Foto: Cheni/BETV)
Pada kesempatan ini Dr. M. Jeffri Arlinandes Chandra menyampaikan harapannya, agar barang hibah yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha.
BACA JUGA:24 Paguyuban Jaranan Seluma Deklarasikan Kemenangan Erwin Octavian - Jonaidi, SP
"Kami berharap, dengan adanya hibah ini, Usaha Karya Sehat Utama mampu mengembangkan produk yang lebih inovatif dan berdaya saing, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat Desa Srikuncoro," ujar Dr. Jeffri.
Selain serah terima barang, kegiatan lanjutan berikutnya akan dilakukan pula evaluasi perkembangan hasil pengabdian masyarakat untuk melihat sejauh mana program ini memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Penyelenggara Negara dan ASN Terlibat Politik Praktis, Siap-siap Ancaman Sanksi
Dalam evaluasi tersebut, beberapa aspek yang menjadi fokus perhatian antara lain:
- Peningkatan Kapasitas Produksi: Apakah barang hibah yang diberikan sudah dimanfaatkan secara maksimal oleh usaha.
- Peningkatan Kualitas Produk: Bagaimana dampak pengabdian terhadap inovasi dan kualitas produk usaha.
- Keberlanjutan Usaha: Langkah-langkah yang telah diambil untuk menjaga keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Cara Mudah Biar Gak Ngantuk di Pagi Hari, Cukup Biasakan Hal Ini