Selain kekhawatiran berlebihan, terkadang seseorang nuga akan mengalami kecemasan yang menimbulkan gejala fisik.
Kecemasan ini tidak hanya mempengaruhi pikiran, tetapi juga dapat menimbulkan gejala fisik seperti jantung berdebar-debar, keringat dingin, gemetar, atau ketegangan otot.
Respons tubuh ini merupakan bentuk reaksi terhadap stres yang berlebihan sehingga penting untuk mengenalinya.
BACA JUGA:Seluma Dapat Dana Insentif Rp5,6 Miliar Sukses Tekan Angka Stunting
BACA JUGA:4 Resep Olahan Buah Manggis Enak dan Simpel Dibuat, Yuk Cobain
3. Kesulitan Bernafas
--(Sumber : iStockPhoto)
Mereka yang mengalami anxiety disorder atau gangguan kecemasan juga seringkali mengalami gejala kesulitan bernapas.
Gejala ini adalah gejala yang sering ditemui berupa rasa sesak di dada dan kesulitan bernafas.
Perasaan ini bisa muncul tanpa alasan yang jelas dan sering kali memperburuk rasa cemas.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Segera Selesaikan Konflik HGU PT Agricinal di Bengkulu Utara
BACA JUGA:Kapuspenkum Tutup Workshop Kehumasan, Tekankan Implementasi Optimal Jaga Citra Positif Kejaksaan
4. Gangguan Tidur
Masalah tidur seperti insomnia atau mimpi buruk adalah gejala umum dari gangguan kecemasan dan seringkali dialami oleh mereka yang mengalami anxiety disorder ini.
Gangguan tidur ini tidak hanya mengganggu waktu tidur tetapi juga dapat memperparah kecemasan yang dirasakan terutama jika sumber masalahnya tidak segera di atasi.
BACA JUGA:Kejaksaan Tinggi Bengkulu Raih Penghargaan di Penutupan Workshop Kehumasan