BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) menyelenggarakan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) strategi pengembangan perpustakaan teknologi informasi dan komunikasi (SPP TIK) Tahun 2024.
Hal ini dalam rangka implementasi program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Respon Keluhan Jukir, Setoran Ditunda dan Pembagian Hasil Diperbarui
Bertempat di salah satu hotel Kota Bengkulu, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatan kapasitas bagi tenaga perpustakaan kelurahan dan Taman Baca Masyarakat (TBM), sebagai bentuk pendampingan bantuan.
Sehingga para tenaga perpustakaan mampu mendayagunakan koleksi perpustakaan bagi masyarakat.
BACA JUGA:Daun Bawang Baik untuk Kesehatan, Ini Resep yang Dapat Kamu Sajikan di Rumah
Dikatakan Kepala Disarpus Mukhlis, perpustakaan ini memiliki peran nyata untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 antara lain dengan perpustakaan desa/kelurahan yang mampu menjangkau masyarakat lebih dekat dan berperan dalam penguatan literasi masyarakat.
Adapun komponen program meliputi peningkatan kapasitas SDM, penguatan ekosistem, penyediaan sarana dan prasarana, pemanfaatan perpustakaan, pemantauan dan evaluasi serta publikasi program.
BACA JUGA:DLH Larang Pemasangan APK dan APS Pilkada di RTH Kota Bengkulu
"Harapannya, setelah bimtek maka pengelola perpustakaan akan berkomitmen untuk mengimplementasikan program TPBIS di wilayahnya masing-masing serta mendapat dukungan dari pemangku kebijakan," kata Mukhlis.
Tambah Mukhlis, kegiatan ini diharapkan juga dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep TPBIS, pemahaman mengenai strategi program, pemahaman mengenai pemantauan dan evaluasi program serta menguatkan komitmen untuk membangun literasi masyarakat kelurahan melalui transformasi perpustakaan.
BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kapolda Bengkulu Sampaikan Pentingnya Teladani Sifat Rasulullah
"Pada intinya, ini merupakan strategi pemerintah dalam memerangi rendahnya budaya literasi, inovasi, dan kreativitas dengan kondisi lanjutan, seperti literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka membantu menumbuhkan kreativitas dan inovasi, serta meningkatkan keterampilan dan kecakapan sosial yang sangat dibutuhkan pada era revolusi industri 4.0," sambungnya.
(Jalu)