Kasus ISPA di Seluma Meningkat Drastis, Masyarakat Diminta Waspada

Selasa 24-09-2024,16:15 WIB
Reporter : Julyan Pabella
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma meminta masyarakat agar waspada penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Kasus ISPA ini meningkat drastis mencapai 1.000 kasus dalam kurun waktu Juli hingga September 2024, dari sebelumnya 7.647 kasus sepanjang Januari hingga Juli 2024

Mengingat seiring dengan peralihan musim kemarau ke musim hujan, penyakit yang berkaitan dengan Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) sangat rentan terjadi.

 BACA JUGA:Usai Penetapan Nomor Urut Paslon, KPU Seluma Kirim Rancangan Surat Suara ke KPU RI

Kepala Dinas Kesehatan Seluma melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit, Penular (P2P) Masda mengatakan, dengan tingginya angka kasus Ispa, ia mengimbau masyarakat dapat menjaga pola hidup sehat dengan mengkonsusmi makanan bergizi dan bervitamin.

Sehingga imunitas tubuh semakin kuat dan tidak mudah terserang ISPA.

"Saat ini mencapai 8.887 kasus. Maka dari itu, saya minta masyarakat tetap waspada akan penyakit ISPA dengan menjaga pola hidup sehat," sampai Kabid P2P Masda.

BACA JUGA:Investor Asal China Tertarik Bangun Pelabuhan dan Washing Plant di Kabupaten Seluma

Penderita ISPA didominasi umur 9 sampai 60 tahun. Dari jumlah kasus tersebut kebanyakan penderita ISPA ini tinggal di kawasan yang dekat pabrik sawit dan karet seperti di Kecamatan Sukaraja dan Air Pwriukan.

Diketahui wilayah tersebut memang areal kawasan pabrik

"Paling banyak penderita ISPA ini di kawasan Sukaraja dan Air Periukan seperti di Kelurahan Dermayu, Kelurahan Sukaraja, Desa Babatan," sampainya.

BACA JUGA:Bawaslu Seluma Perketat Pengawasan Jelang Masa Kampanye Pilkada 2024

Maka dari itu, masyarakat diminta dapat membiasakan budaya pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menjaga kebersihan lingkungan serta menggunakan air bersih.

Dikatakanya, ada beberapa gejala ISPA, di antaranya hidung tersumbat dan pilek, batuk kering tanpa dahak, demam ringan, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, bernapas cepat atau kesulitan napas dan warna kebiruan pada kulit akibat kekurangan oksigen. 

BACA JUGA:Pengundian Nomor Urut Pilgub Bengkulu 2024, Ini Pernyataan Helmi Hasan dan Rohidin Mersyah

Kategori :