BENGKULU, BETVNEWS - Yayasan Generasi Rabbani menyelenggarakan Talkshow Pengadaban dengan tema "Membangun Generasi Emas dengan Adab yang Kokoh: Peran Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat" di salah satu hotel di Kota Bengkulu pada Sabtu, 28 September 2024.
Acara ini melibatkan ratusan peserta, termasuk guru, murid, dan walimurid, serta menghadirkan pembicara nasional Wido Suparaha, founder Sekolah Adab Insan Mulia.
Menariknya, seluruh panitia acara terdiri dari murid-murid yang sedang menempuh pendidikan di lingkungan Yayasan Generasi Rabbani.
Selain itu, acara ini disajikan secara bilingual, menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris.
Ketua Yayasan Generasi Rabbani, Iip Arifin, mengungkapkan bahwa yayasan ini memiliki mimpi besar untuk menjadi pusat peradaban.
BACA JUGA:Senator Bengkulu Sultan B. Najamudin Dapat Dukungan 103 Suara Jadi Ketua DPD RI
"Kami ingin menguatkan proses launching Sekolah Pengadaban di Yayasan Generasi Rabbani dan berharap mendapatkan masukan dari pemerintah serta praktisi yang hadir di sini. Kami juga ingin berbagi mimpi besar kepada walimurid," ungkap Iip.
BACA JUGA:Peringati Kesaktian Pancasila, Pemkot Bengkulu Imbau Masyarakat Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Sementara itu, Dani Hamdani, Pembina Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) dan calon Walikota Bengkulu, memberikan dukungan terhadap acara ini.
"Yayasan Generasi Rabbani tergabung di JSIT, dan kami di JSIT memiliki kontrol serta standar yang tinggi. Insya Allah, Yayasan Generasi Rabbani termasuk sekolah yang berkualitas dan bermutu. Selamat kepada Yayasan Generasi Rabbani, kita semua sepakat bahwa adab adalah di atas segalanya," ujarnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Puskesmas Pembantu se-Kabupaten Seluma Segera Direhab
Di sisi lain, Asisten I Pemerintah Kota Bengkulu, Made Ardana, menyampaikan apresiasi pemerintah kota terhadap kegiatan ini.
"Pemerintah kota mengapresiasi setinggi-tingginya acara yang digagas oleh Yayasan Generasi Rabbani. Kegiatan ini dapat mendorong Indonesia Emas 2045. Tentu, pemerintah tidak bisa membangun kota ini sendiri; kolaborasi dalam dunia pendidikan seperti ini sangat diperlukan," tutup Made Ardana.
(Ilham)