BETVNEWS,- Pembangunan jembatan permanen sepanjang 95 meter yang melintasi sungai Air Manna menuju desa Sebilo dan desa Kota Bumi, Kecamatan Pino. Yang dikerjakan PT Aliandro Karya Utama, terhenti karena ditinggal para pekerja pulang. Lantaran anggaran kegiatan yang sudah mencapai 30 persen tak kunjung dicairkan oleh pemerintah.
Ade, seorang pekerja yang masih tinggal menjaga camp proyek tersebut mengatakan jika hingga saat ini pihaknya belum mengetahui, kendala pemerintah tidak mencairkan hal tersebut.
“Pekerja yang bekerja mencapai 40 orang lebih tersebut, sudah pulang. Lantaran sudah berbulan-bulan bekerja gaji tidak kunjung di cairkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu yang di naungi Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR). Terhentinya pembangunan proyek jembatan tersebut sudah tiga Minggu terakhir,” paparnya.
Disisi lain, Dodiman masyarakat diksekitar kawasan itu mengatakan sangat berharap pembangunan jembatan permanen tersebut terlaksana. Yang merupakan sebagai akses satu-satunya untuk jalan roda perkonomian masyarakat 3 desa.
Ia pun meminta kepada Gubernur Bengkulu, H. Rohidin Mersyah untuk secepatnya menindak lanjuti hal tersebut. Agar pembngunan jembatan ini tidak mangkrak atau putus kontrak. Padahal keinginan masyarakat untuk memiliki jembatan permanen sangat tinggi.
“Kepada gubernur Bengkulu kami sangat berharap untuk segera menindak lajuti kejadian ini, jika tidak di tindaki atau diam saja maka pembangunan ini akan putus kontrak mengingat pembangunan ini berakhir di desember 2019,” pintanya.
(Awan Bace)