BENGKULU, BETNEWS - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bekerja sama dengan Dinas Perpustkaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu menggelar Pertemuan Pemangku Kepentingan Tingkat Provinsi di Hotel Mercure di Kota Bengkulu selama 2 hari, 2-3 Oktober 2024.
Di Provinsi Bengkulu kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi.
Dirinya menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Perpusnas RI. Sehingga pihaknya bisa membahas dan mengevaluasi untuk mengoptimalkan program TPBIS di Bengkulu.
BACA JUGA:Bimtek SPP-TIK 2024 Resmi Ditutup, Perpusnas RI Sebut Provinsi Bengkulu Hebat
Kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang menjadi prioritas nasional di Provinsi Bengkulu.
"Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional RI. Acara ini luar biasa. Pertemuan ini membahas dan mengoptimalkan program besar tentang perpustakaan berbasis inklusi sosial yang setiap tahun kami evaluasi," ujar Meri.
BACA JUGA:Perpusnas RI dan DPK Provinsi Bengkulu Gelar Bimtek Pengelola Perpustakaan Umum 2024
Ia menambahkan, Bengkulu telah mereplikasi program TPBIS dengan dukungan pendanaan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Pemerintah Provinsi Bengkulu juga berkomitmen untuk memperluas cakupan program ini ke lebih banyak desa dan kelurahan.
"Tidak hanya kuantitas, tetapi juga kualitas perpustakaan terus kami tingkatkan, terutama dalam pemanfaatan dana desa. Perpustakaan harus mampu memberikan dampak nyata kepada masyarakat desa," lanjutnya.
BACA JUGA:Perpustakaan Daerah Seluma Terima Bantuan 1.000 Buku dari Perpusnas RI
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan Bengkulu dapat menjadi contoh bagi provinsi lainnya dalam melaksanakan TPBIS secara berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan perpustakaan yang inklusif dan memberdayakan.
BACA JUGA:DPK Provinsi Bengkulu Gelar Sosialisasi untuk Tingkatkan Tata Kelola Kearsipan
"Penting bagi kita untuk terus menjaga keberlanjutan program ini, karena manfaatnya sangat besar bagi masyarakat, terutama di pedesaan," tutup Meri.
Sementara itu, Pustakawan Ahli Utama dari Perpusnas, Deni Kurniadi MHum, turut hadir dan memberikan penjelasan terkait pentingnya program TPBIS. Menurutnya, program ini tidak hanya menjadikan perpustakaan sebagai tempat mencari informasi, tetapi sebagai pusat berkumpulnya masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi.