DKP Provinsi Bengkulu Sambangi Nelayan Pemilik Kapal Karam di Pantai Malabero

Rabu 16-10-2024,19:38 WIB
Reporter : Robi Jalu
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, langsing turun ke lapangan setelah mendapat kabar karamnya sejumlah kapal nelayan di Pantai Malabero Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. 

Hal ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap para nelayan yang terdampak musibah akibat cuaca. 

BACA JUGA:Soal Dugaan Kebocoran PAD Mega Mall Bengkulu, Ini Kata Pengelola

"Hari ini kami menyikapi dan menanggapi adanya kejadian yang menimpa beberapa kapal nelayan yang karam diakibatkan ombak yang tinggi. Sehingga ada 5 kapal nelayan yang 2 hancur dan 3 lagi mengalami kerusakan. Kami membawa seluruh kepala bidang," ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi Rabu, 16 Oktober 2024.

Tambah Syafriandi, dirinya berharap pemerintah bisa membantu para nelayan yang terdampak musibah tersebut nantinya.

BACA JUGA:SK Ketua DPRD Seluma Definitif dari DPP PPP Akan Diterima Pekan Ini

"Mudah-mudahan ini secepatnya mendapat tanggapan dari sehingga kita bisa programkan di tahun depan untuk kita anggarkan di APBD 2025," ujar Syafriandi.

Sebelumnya, viral di media sosial kapal yang hancur diterjang ombak di Pantai Malabero besar pada Rabu 16 Oktober 2024.

BACA JUGA:Program Perhutanan Sosial Bantu 15.000 KK, Serikat Petani Indonesia Bengkulu: Itu Berkat Rohidin

BETVNEWS pun mencoba melakukan penelusuran dan mendapatkan fakta di lapangan.

Salah satu nelayan pantai Malabero, yang kapalnya mengalami kerusakan parah dan harus karam, Wan Ail menjelaskan, kejadian tersebut memang benar.

BACA JUGA:Masuki Musim Hujan, BPBD Bengkulu Imbau Warga Segera Laporkan Genangan Air

Drinya pun mengalami kerugian mencapai Rp90 juta karena kapalnya termasuk kapal berukuran sedang dengan kapasitas 50 GT.

Lalu dirinya juga terpaksa merelakan alat tangkapan ikan berupa jaring, oli, fiber, mesin kapal, dan GPS satelit.

"Kalau ditotal kerugiannya mencapai Rp90 juta mas," kata Wan Ail, pemilik kapal yang karam.

Kategori :