Gelombang Tinggi Air Laut Rusak Fasilitas Usaha dan Perahu Nelayan di Kaur

Sabtu 19-10-2024,12:20 WIB
Reporter : Dedi
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Akibat gelombang tinggi air laut, beberapa fasilitas usaha dan sampan milik nelayan Kaur mengalami kerusakan, Rabu 16 Oktober 2024 beberapa hari lalu.

Diketahui, ketinggian ombak di pesisir pantai Kabupaten Kaur mencapai 4 hingga 5 meter.

BACA JUGA:Paslon DISUKA Raih Suara Tertinggi Polling Calon Walikota-Wakil Walikota 2024

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, terjangan gelombang tinggi air laut menyebabkan tiga titik sekitaran pantai terdampak.

Adapun rinciannya yaitu di Pelabuhan Linau, TPI Pasar Lama, dan TPI Desa Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan.

BACA JUGA:Detikcom Awards 2024, JAM-Intelijen Terima Anugerah Tokoh Pejuang Hak Disabilitas

Kabid Tanggap Darurat BPBD Kabupaten Kaur Yanto S.Sos menyampaikan, 2 tempat berjualan di Pelabuhan Linau mengalami rusak parah. Sedangkan 8 tempat pedagang lainnya hanya mengalami rusak ringan.

Selain itu ada juga perahu nelayan yang pecah dan hilang akibat dihantam ombak.

BACA JUGA:Jaksa Agung Lantik Jampidmil dan Kajati DKI Jakarta

"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada tiga titik yang dampaknya sangat terasa akibat gelombang tinggi. Di Pelabuhan Linau ada boots tempat berjualan rusak, selain itu ada juga sampan nelayan hilang," ujar Kabid Tanggap Darurat BPBD Kaur, Sabtu 19 Oktober 2024.

BACA JUGA:Pencurian Motor di Kosan Kota Bengkulu Terulang, Mahasiswa Merugi Puluhan Juta Rupiah

Atas peristiwa itu, BPBD Kaur mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya bagi nelayan dan yang bermukim di pesisir pantai, agar selalu waspada.

Pasalnya kejadian gelombang pasang tersebut merupakan fenomena tahunan dan kejadiannya datang secara spontan.

BACA JUGA:Pemuda Kota Bengkulu Jadi Korban Penipuan Jual Beli Motor di Medsos

"Untuk yang di Pasar Lama dan Desa Sekunyit, para nelayan sudah antisipasi semua sampan sudah diamankan ke daratan. Kita imbau khususnya nelayan dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai agar selalu hati-hati dan waspada," sampai Yanto.

Kategori :