DLH Kota Bengkulu Beberkan Alasan Putus Kerjasama dengan Rumah Sakit M. Yunus

Minggu 20-10-2024,16:24 WIB
Reporter : Robi Jalu
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Riduan, mengungkapkan alasan pihaknya memutus kerjasama dengan Rumah Sakit M.Yunus (RSMY) sejak tahun 2023 lalu.

Hal ini dikarenakan DLH Kita Bengkulu acap kali rugi karena tidak sepadannya biaya pengangkutan sampah dengan jumlah sampah. 

BACA JUGA:Pengusaha di Bengkulu Tertipu Ratusan Juta, Modus Pelaku Mengaku Petugas Pajak

Dimana biaya pengakutan sampah hanya Rp600 ribu per bulan dan jumlah sampah yang diangkut mencapai 2 truk per hari.

"Itu tahun 2023 sudah kita tidak angkut lagi. Ya jadi karena jumlah sampahnya besar ya satu hari itu bisa sampai 2 truk di situ. Keekonomisan kita hitung itu biaya untuk ngangkut sampahnya cuma 600.000 perbulan, sedangkan sampah satu hari produksinya 2 truk. Nah ini secara ekonomisan ini tidak memungkinkan kalau kita yang melakukan," kata Riduan.

BACA JUGA:Mengandung Banyak Vitamin C, Ini 7 Manfaat Apel Bagi Kecantikan, Cek di Sini Ulasannya

Tambah Riduan, pihaknya saat ini juga telah menyerahkan kepada pihak swasta.

"Kita serahkan ke swasta dan swasta pasti punya hitung-hitungan enggak mungkin perusahaan angkutan swasta itu mau rugi kan. Kalau pemerintah daerah ya enggak jadi masalah, karen kalau Kita sangat rugi untuk kita ambil peran di situ, maka itu kita putus silahkan pihak swasta untuk masuk," tambahnya.

BACA JUGA:Bapenda Kota Bengkulu Sebut Mega Mall Menunggak PBB Selama 3 Tahun

Lanjut Riduan, pihaknya juga telah mengambil kebijakan untuk mengurangi peran dalam pengangkutan sampah di Kota Bengkulu dan menyerahkan kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat( LPM) dan kasa pengangkutan sampah Swasta. 

Pihaknya akan berfokus pada menajemen Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

BACA JUGA:SK Waka I dan II DPRD Seluma Sudah Diusulkan ke Gubernur, Agenda Pelantikan 24 Oktober

"Untuk pengangkutan sampah kita mau menghidupkan peran LPM dan perusahaan pengangkutan sampah. Kita mau menghidupkan itu dulu," pungkasnya.

(Jalu) 

Kategori :