BENGKULU, BETVNEWS - Balai Bahasa Provinsi Bengkulu menggelar peringatan bulan bahas istilah untuk bulan Oktober yang diperingati setiap tahunnya untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober.
Kali ini bersama dilakukan dengan peringatan 100 tahun Ali Akbar Navis atau AA Navis yang merupakan sastrawan, kritikus Budaya, dan politikus Indonesia.
BACA JUGA:Pelantikan Unsur Pimpinan DPRD Seluma Periode 2024-2029 Ditunda, Ini Penyebabnya
Kegiatan ini dalam bentuk Gelar Wicara Antologi Cerpen Karya A.A. Navis: Satir dan Budaya yang diselenggarakan di salah satu hotel Kota Bengkulu pada Rabu 23 Oktober 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri yang membuka acara ini mengatakan kegiatan Gelar Wicara yang mengangkat tema "Satir dan Budaya" dalam rangka memperingati 100 tahun A.A. Navis merupakan kesempatan emas bagi kita semua untuk lebih mendalami kekayaan intelektual yang terkandung dalam cerpen-cerpennya melalui diskusi dan pemikiran bersama.
BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu Sebut 4 Lokasi Ini Kerap Dijadikan TPS Liar Oleh Masyarakat
Dengan adanya kegiatan ini, kata Sekda, tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran dan inspirasi bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk terus berkarya dan melestarikan kekayaan sastra Indonesia.
"Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk berdialog, bertukar pikiran, dan memahami lebih dalam pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh A.A. Navis melalui karya-karyanya," tambah Isnan Fajri.
BACA JUGA:HUT ke-56 Provinsi Bengkulu Digelar Sederhana, Hadirkan Ustadz Abdul Somad
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda, sehingga mereka semakin memahami dan menghargai karya sastra Indonesia, khususnya karya A.A. Navis.
BACA JUGA:Sekda Seluma: Perkada Pengesahan Sudah Ditandatangani, APBD-P Siap Direalisasikan
"Selain itu, Balai Bahasa Bengkulu kini telah resmi ditingkatkan statusnya dari Kantor Bahasa menjadi Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, yang akan semakin berperan dalam melestarikan bahasa di Provinsi Bengkulu," ungkap Dwi Laily Sukmawati.
(Ilham)