BENGKULU, BETVNEWS - Debat publik pemilihan walikota (Pilwakot) Bengkulu yang seyogyanya akan digelar pada Sabtu 26 Oktober 2024.
Dengan mengangkat tema tata kelola pemerintahan yang baik menuju pelayanan publik yang efektif dan efisien sangat menarik untuk diikuti dan disimak.
Dari kelima paslon yang akan akan mengikuti konstetasi Debat publik tersebut paslon nomor 1 dan 2 dianggap memiliki keutungan strategis karena pernah atau menjadi bagian dari birokrasi permerintahan daerah (Pemda).
Sehingga dianggap mengetahui seluk beluk permasalahan yang ada di birokrasi khusunya terkait tata kelola pemerintahan yang harus diperbaiki.
BACA JUGA:Kadis PMD Seluma: Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa Wajib Dapat Rekom Bupati
Calon Walikota nomor urut 1, Dani Hamdani pernah meniti karir sebagai ASN dari level seorang Guru hingga akhirnya berhasil menjadi seorang kepala Dinas.
Lalu Calon Walikota Ariyono Gumay juga pernah menjadi Seorang ASN.
Dimana dirinya merupakan alumni Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) dan berkarir sebagai ASN sebelum memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha dan politisi.
Dani Hamdani mengungkapakan bahwa dirinya bersama Sukatno (Disuka) berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan atau birokrasi yang bersih, efektif dan efisien.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 6 Cara Cegah Kulit Belang di Tangan, Coba Rutin Lakukan Eksfoliasi
BACA JUGA:Masyarakat Suku Pekal di Bengkulu Utara Kompak Suarakan Dukungan untuk Rohidin-Meriani
Pasangan Disuka berkomitmen tidak akan ada lagi jual beli jabatan dan menempatkan seseorang sesuai dengan komptensi dan bidang yang dimiliki.
"Disuka berkomitmen menerapkan Good And Clean Goverment. Dimana tidka akan ada lagi Jual Beli jabatan di Pemerintahan Kota Bengkulu," kata Dani Hamdani.
Sementara Pasangan Ariyono Gumay-Harialyyanto berkomitmen untuk menghapus pungutan-pungutan terhadap para ASN pemkot agar bisa bekerja lebih masimal dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.