BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma meminta masyarakat agar waspada penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kasus ISPA meningkat drastis mencapai 10.085 per November 2023. Dari data sebelumnya 7.647 kasus sepanjang Januari hingga Juli 2024, kemudian di bulan September capai 8.887 Kasus.
BACA JUGA:Dikenal Perempuan Tangguh, Masyarakat Seluma Ingin Meriani Jadi Wakil Gubernur Bengkulu
Penyakit ISPA terjadi seiring dengan peralihan musim kemarau ke musim hujan.
Kepala Dinas Kesehatan Seluma melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit, Penular (P2P) Masda, mengimbau masyarakat dapat menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan bervitamin.
Sehingga imunitas tubuh semakin kuat dan tidak mudah terserang ISPA.
BACA JUGA:Jadi Pilot Project Program Smart City Pemerintah Pusat, Pemkot Bengkulu Tambah CCTV Tahun Depan
"Saat ini mencapai 10.085 kasus. Maka dari itu, saya minta masyarakat tetap waspada akan penyakit ISPA dengan menjaga pola hidup sehat," sampai Kabid P2P Masda, Jumat 25 Oktober 2024.
Penderita ISPA didominasi umur 9 sampai 60 tahun. Dari jumlah kasus tersebut kebanyakan penderita ISPA ini tinggal di kawasan yang dekat pabrik sawit dan karet seperti di Kecamatan Sukaraja dan Air Pwriukan.
BACA JUGA:Eks Birokrat, Paslon Nomor Urut 1 dan 2 Miliki Keuntungan di Debat Pilwakot Perdana
"Paling banyak penderita ISPA ini di kawasan Sukaraja dan Air Periukan seperti di Kelurahan Dermayu, Kelurahan. Sukaraja, Desa Babatan," sampainya.
Maka dari itu, masyarakat diminta membiasakan budaya pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menjaga kebersihan lingkungan serta menggunakan air bersih.
Dikatakannya, ada beberapa gejala ISPA, di antaranya hidung tersumbat dan pilek, batuk kering tanpa dahak, demam ringan, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, bernapas cepat atau kesulitan napas dan warna kebiruan pada kulit akibat kekurangan oksigen.
Penyakit ISPA ini akan berbahaya jika disertai pneumonia sehingga pasien sulit ditolong.